Pergelaran Musyawarah Daerah (Musda) ke-V Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Aceh Tamiang secara resmi di buka oleh ketua DPD I Aceh Teuku M. Nurlif pada Rabu 22 Juli 2020 di Aula gedung Kantor Kemenag Aceh Tamiang.
Saat ini, DPD Partai Golkar Aceh Tamiang berencana untuk melakukan penyegaran didalam tubuh Partai mengingat tampuk kepengurusan partai yang berada ditangan Tengku Yusni (Tengku Tam) sudah habis masanya.Pun Tgk. Tam berencana untuk rehat dari jabatan ketua partai Golkar Aceh Tamiang.
Untuk mengisi posisi sebagai pengganti Tengku Tam para pengurus mengatakan sudah ada dua nama bakal calon ketua yang mau mendaftar. Rencananya pemilihan pada sidang rapat nanti akan dilakukan secara aklamasi oleh para Pengurus Kecamatan (PK) dan Kader Partai Golkal Aceh Tamiang lainnya.
Namun, acara sidang rapat sempat tertunda beberapa jam karena ada hal lain yang berbenturan diluar sekejul Musda ke-V DPD II Partai Golkar, sehingga diketahui bahwa ada persoaan diluar agenda Tata tertib Musda disusupkan kedalam kegiatan Musda.
Hal itu tidak dapat diterima oleh mayoritas pemilik hak suara pemilihan Ketua DPD II Golkar Aceh Tamiang. Sehingga harus menyita waktu hingga berjam-jam untuk menyelesaiakannya. Belakangan diketehui bahwa Ketua DPD II Golkar Aceh beserta Ketua Golkar Kota Langsa yang juga Anggota DPR-RI dan para PK Se-Aceh Tamiang melakukan pertemuan di Pendopo Bupati Aceh Tamiang saat itu.
Juga diketahui pula, ternyata dalam pertemuan tersebut terjadi penggiringan satu nama bakal calon yang diusung Ketua Golkar Aceh.
Jika dikutip dari beberapa sumber media, Musda ke-V Partai Golkar Aceh Tamiang yang digelar pada hari Rabu di anggap Deadlock oleh para peserta dari Pimpinan Kecamatan. Bahkan, sejumlah PK mengangap penundaan Musda sampai jangka waktu yang belum ditentukan lebih dari sekedar Deadlock, melainkan adanya Intervensi dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Aceh TM. Nurlif terhadap proses Musda Golkar Aceh Tamiang.
Terlepas dari masalah yang timbul, harus kita ketahui bahwa Ketua DPD II Aceh Partai Golkar Tengku Tam sudah 20 tahun lamanya menjadi Nahkoda Kapal Partai Golkar, dari masa DPD Aceh Timur sampai masa pemekaran DPD Aceh Tamiang.
Sejarah 20 tahun lamanya Tengku Tam menjadi ketua partai Golkar bukanlah perkara yang mudah. Besarnya terpaan angin politik dari luar partai maupun dari dalam partai Golkar sendiri di ibaratkan sebuah pohon “Digoyang Bisa Tapi Dicabut Tak Bisa”.
Didasari jiwa kepemimpinan yang kuat dan Berintegritas tinggi, Terbukti diera kepemimpinan Teuku Yusni (Tengku Tam) sebagai ketua Partai mampu bertahan menduduki singgahsana Partai Golkar DPD II Aceh Tamiang sampai bertahun-tahun lamanya sehingga melahirkan Kader-kader yang Profesional dan berguna bagi Masyarakat Aceh Tamiang.
Profile Tengku Tam sebagai contoh internal partai Golkar setidaknya dapat di jadikan acuan sebagai rekomendasi dalam memilih ketua partai Kedepannya.
Penulis : Andian Septarianja
Komentar