
dok. Nanggroe.media
NANGGROE.MEDIA, BENER MERIAH | Antrean panjang kendaraan kembali terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diwilayah Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Kelangkaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) ini melumpuhkan aktivitas warga. Sabtu, 27 Desember 2025.
Saat ini terlihat disalah satu SPBU, Mudeng Benara, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Aceh dimana ratusan kendaraan roda dua dan empat masih tampak terlihat mengular, menanti pasokan BBM yang tak kunjung tiba. Sebagian warga bahkan rela mengantre dilokasi SPBU sejak malam demi mendapatkan jatah bahan bakar.
Kelangkaan ini sudah terjadi selama beberapa waktu terakhir pasca bencana alam banjir dan tanah longsor dan membuat warga kesulitan untuk beraktivitas normal, baik untuk bekerja maupun keperluan logistik lainnya.
Warga mengaku kecewa karena sudah sejak kemarin mengantre pasokan BBM yang tidak kunjung tiba. Mereka mengeluhkan tidak adanya informasi yang jelas dari pihak terkait mengenai jadwal kedatangan truk Tanki BBM. Bahkan warga juga mengaku bahwa informasi terkait adanya BBM di SPBU bersumber dari mulut ke mulut.
Salah seorang warga, Anto saat diwawancarai Nanggroe.media mengungkapkan bahwa dirinya mengantre BBM sejak jam 04:00 WIB pagi, namun hingga kini pasokan BBM belum kunjung ada di SPBU.
”Dari kemarin kami mengantre minyak jam 03:00 pagi ternyata minyak belum ada. Ini kami mengantre lagi dari jam 04:00 pagi, mudah-mudahan minyak nya ada hari ini,” bebernya.
Dirinya berharap, pasokan BBM di Bener Meriah agar segera tiba guna memperlancar aktifitas masyarakat.
Hal yang sama dilakukan seorang ibu rumah tangga, sebut saja Nina. Dirinya juga ikut mengantre BBM sejak pukul 03:00 pagi bersama anak nya yang masih kecil.
Ia ikut mengantre BBM lantaran aktifitas sehari-harinya yaitu berbelanja untuk memenuhi kebutuhan dapur, oleh karenanya Nina sangat membutuhkan BBM untuk ia beraktifitas sehari-hari.
”Ibu dengar-dengar informasi adanya minyak di SPBU itu, dari mulut ke mulut. Nampak mobil, kreta ngantri panjang ibu pun ikut ngantri dari jam 03:00 pagi. Cuman, kreta ditinggal disini supaya besok tidak payah ngantri panjang lagi,” terangnya.

Pihak SPBU Mude Benara saat dikonfirmasi menyampaikan, bahwa truk Tanki BBM sebelumnya terjebak di daerah Kem, Pondok Baru, Bener Meriah lantaran akses jalan diwilayah tersebut sedang dilakukan pekerjaan karena terjadi longsor. Terputusnya akses jalan yang mana diakibatkan bencana alam membuat distribusi pasokan BBM terhambat.
”Truk tanki minyak kemarin sempat terjebak di daerah Kem, Pondok Baru karena adanya proses pekerjaan jalan yang terputus dan tertimbun longsor. Jadi diinformasikan kembali bahwa truk tanki balik arah menuju ke Kabupaten Bireuen, lewat Bireun ya. Mudah-mudahan besok ada minyak,” ujar Direktur SPBU, Mude Benara, Mirza Guntara, ST
Warga berharap ada solusi cepat dan konkret untuk mengatasi krisis pasokan ini agar aktifitas ekonomi tidak semakin lumpuh.



Komentar