Tembok Pagar SD Negeri 1 Timang Gajah Roboh, Akibat Rembasan Air

BENER MERIAH | Tembok pagar SD Negeri 1 Timang Gajah roboh akibat derasnya hujan yang melanda Kampung Timang Gajah, Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (18/02/23).

Sehubungan dengan terjadinya hujan deras pada tanggal 17 febuari 2023, kejadian tersebut sekitar pukul 02:00 s/d 03:00 Wib diwilayah Kecamatan Gajah Putih.

Dalam hal tersebut, sehingga menyebabkan robohnya pagar tembok SD Negeri 1 Timang Gajah, Kecamatan Gajah Putih, hal itu disebabkan karena di sebelah pagar tembok SD Negeri 1 Timang Gajah tersebut terdapat saluran air (drainase) yang diduga terjadi rembasan air, sehingga menyebabkan robohnya pagar tembok tersebut.

Dari kejadian tersebut tembok pagar dengan panjang ±52 meter yang roboh, mengakibatkan material bebatuan menindih ruang Guru, Kelas 1, 2, 3A, 3B, dan pecahnya kaca, sehingga kegiatan belajar mengajar siswa/i dilaksanakan di luar gedung (lapangan), karena di khawatirkan terjadi roboh susulan tembok pagar SD tersebut yang di khawatirkan menimbulkan korban jiwa.

Kepala Sekolah SD Negeri 1 Timang Gajah, Arlinawati, Spd, SD pada saat diwawancarai Nanggroe.media mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada malam jumat karena hujan deras, mendapat informasi dari PJS sekolah bahwa tembok pagar sekolah ambruk.

Menindaklanjuti hal tersebut, pihak sekolah melaporkan kepada Dinas Pendidikan, selanjutnya kepada BPBD.

“Alhamdulilah dari Dinas Pendidikan, BPBD, Camat, ikut andil dalam kejadian tersebut, alhamdulilah material pagar tembok sudah di bersihkan oleh pihak BPBD pada hari jumatnya,” kata Arlinawati.

“Untuk siswa/i selama 2 hari kegiatan belajar mengajarnya di luar ruangan karena untuk antisipasi terjadi hal-hal tak di inginkan, senin kegiatan belajar mengajar sudah di dalam ruangan,” sambung Arlina.

Selanjutnya, Kadis Pendidikan Kabupaten Bener Meriah saat di konfirmasi awak media ini melalui telepon, membenarkan kejadian tembok pagar di SD Negeri 1 Timang Gajah roboh.

Melalui sekretaris Saidi M Nurdin, S.Pd, M.Pd didampingi Kasi gtk Arifi, S.Pd dan Pamong Budaya Armi Sunardi, S.Pd melihat langsung kejadian robohnya tembok SD N 1 Timang Gajah tersebut.

Lebih lanjut, mendapatkan informasi dalam pembersihan material pagar tembok SD tersebut, salah seorang warga komplen karena sampah yang di sorok oleh beko (alat berat), sampah tersebut tersorong di pekarangan rumah salah seorang warga. Seharusnya material ataupun sampah di pindahkan ke tempat yang tepat.

“Agak sedikit kecewa kami, pas pembersihannya, sampah (bekas) material itu ke pekarangan,” ungkap salah seorang warga.

Saat pembersihan, “salah seorang warga menanyakan itu, sampah (bekas material, ada serpihan kaca-kaca) di bereskan saja tempat yang tepat, jangan serak kali, di rapikan,”.

Lanjut, petugas mengatakan minyak beko tidak cukup.

“Kalau begitu apa boleh buat,” ungkap salah seorang warga.

Menanggapi hal tersebut Kalak BPBD menyampaikan, mohon di maklumi, proses pengerjaan menggunakan alat berat (beko) jadi tidak serta merta pengerjaannya dengan se-sempurna mungkin.

“Apabila salah seorang warga merasa keberatan dengan bekas-bekas material ataupun sampah-sampah, kami tindak lanjuti untuk pembersihan kembali,” kata Safriadi.

“Kalau pun akan di bersihkan kembali, ajukan terlebih dahulu surat dari Desa yang bersangkutan di ketahui Camat, pihak Sekolah agar di tindak lanjuti pembersihannya, dan kami mohon maaf apabila dalam pengerjaan belum semaksimal mungkin, serta mohon kerjasamanya yang baik,” tutup Safriadi.

Komentar