BANDA ACEH, NANGGROE.MEDIA – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Lhokseumawe, Ny. Yulinda Sayuti, tampil memukau saat memperkenalkan Motif Dheun Bungoeng Sagoe, wastra khas Lhokseumawe, dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Ketua Dekranasda se-Aceh yang berlangsung di Ballroom Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Sabtu (8/11/2025).
Rakor yang diikuti oleh 23 kabupaten/kota tersebut dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Aceh, Ny. Marlina Muzakir, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran aktif Dekranasda dalam membina para perajin daerah serta mendorong digitalisasi agar produk lokal Aceh semakin dikenal luas.
Dalam kesempatan itu, Ny. Yulinda Sayuti tampil anggun mengenakan busana dengan Motif Dheun Bungoeng Sagoe, yang telah resmi terdaftar sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Motif tersebut diperkenalkan melalui sesi fashion show yang menjadi salah satu agenda utama Rakor, menampilkan kekayaan estetika dan filosofi budaya dari Lhokseumawe.

Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen Dekranasda Kota Lhokseumawe dalam melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan karya kreatif daerah, sekaligus memperkuat identitas budaya Lhokseumawe di tingkat provinsi maupun nasional.
“Melalui keikutsertaan dalam kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Lhokseumawe memiliki potensi besar dalam industri kerajinan dan wastra daerah. Motif Dheun Bungoeng Sagoe menjadi simbol keanggunan dan keindahan budaya lokal yang perlu terus kita kenalkan ke masyarakat luas,” ujar Ny. Yulinda Sayuti.
Selain memperkenalkan produk unggulan daerah, Ketua Dekranasda Lhokseumawe juga memanfaatkan momentum tersebut untuk menjalin kolaborasi dengan Dekranasda kabupaten/kota lainnya di Aceh. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat jejaring antarperajin dan memperluas pasar produk kreatif lokal di tingkat regional maupun nasional.
Rakor Dekranasda se-Aceh tahun ini menjadi ruang penting untuk berbagi strategi pengembangan kerajinan daerah, memperkuat sinergi antardaerah, serta menumbuhkan semangat bersama dalam menjaga dan memajukan warisan budaya Nusantara, termasuk dari Kota Lhokseumawe yang terus berinovasi melalui wastra dan kerajinan khasnya.




Komentar