Pondok Pesantren Madinatuddiniyah Babussalam di Bener Meriah Terbakar

NANGGROE.MEDIA, BENER MERIAH | Dilaporkan Pondok Pesantren (Ponpes) Madinatuddiniyah Babussalam terletak di Desa Puja Mulia, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Aceh hangus terbakar. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu 23 Agustus 2025 sekira pukul 17:05 WIB.

Kebakaran tersebut mengakibatkan dua bilik Santri ludes terbakar. Kejadian ini atas laporan masyarakat dari masyarakat setempat.

Kabid Darlog BPBD Bener Meriah, Anwar Sahdi menyampaikan, bahwa kebakaran ini menghanguskan dua kamar putra yang berada di lantai dua Pesantren Babussalam Dawah.

”Kejadian terjadi pada Sabtu 23/08 sekitar pukul 17:05 WIB. Petugas damkar telah melakukan upaya penyiraman dan pendinginan,” terangnya.

Sementara, Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto melalui Kapolsek Bandar IPTU Dede Moerdhany, membenarkan atas oeristiwa kebakaran tersebut. Api diduga berasal dari arus pendek listrik di salah satu bilik santri lantai dua ponpes.

“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, dua bilik santri beserta isinya hangus terbakar. Dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari arus pendek listrik,” ujar Kapolsek Bandar Iptu Dede Moerdhany, SH.

Menurut keterangan saksi Tgk. Muhammad Zawil Muqtada bersama Tgk. Fathul Farisan, yang saat itu sedang piket di posko penjagaan santri, sekitar pukul 17:00 WIB mereka melihat munculnya api dari plafon kamar nomor 2 di lantai dua. Api dengan cepat membesar hingga membakar bilik santri.

Melihat kondisi itu, saksi segera mengumumkan kebakaran melalui pengeras suara dan meminta bantuan santri untuk mencari air. Upaya pemadaman manual pun dilakukan oleh santri dan masyarakat setempat.

Tak lama berselang, tiga unit armada pemadam kebakaran dari Posko Bandar dan Timang Gajah tiba di lokasi. Sekitar pukul 17:30 WIB, api berhasil dipadamkan berkat kerja sama petugas Damkar, aparat TNI-Polri, dewan guru, santri, dan masyarakat.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian besar. Beberapa barang yang ikut terbakar di antaranya Al-Qur’an, kitab-kitab pengajian, lemari, kasur, pakaian santri, serta bangunan bilik. Total kerugian ditaksir sekitar Rp200 juta.

Kapolsek menambahkan, pihaknya bersama unsur terkait langsung turun membantu pemadaman dan pembersihan material sisa kebakaran.

“Kami bersama TNI, petugas Damkar, dewan guru, santri, dan masyarakat bahu membahu melakukan pemadaman. Setelah api padam, situasi langsung kami pastikan aman dan kondusif,” tambah Kapolsek.

Dalam proses pemadaman, personel dari Polsek Bandar dipimpin Wakapolsek Ipda Imanuel Ginting, anggota Koramil 01/Bandar, petugas Damkar, serta masyarakat setempat terlibat aktif.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.

Komentar