Masyarakat Bener Meriah Temukan Mayat di Pohon Alpukat

BENER MERIAH | Masyrakat Desa Petukel Blang Jorong digegerkan penemuan mayat di atas pohon alpukat. Kejadian penemuan mayat ditemukan di dalam perkebunan kopi yang berada di Desa Petukel Blang Jorong, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Jumat, (04/08/23).

Sejumlah personil Kepolisian dibantu oleh petugas tim medis serta masyarakat mengevakuasi mayat yang berada di pohon alpukat tersebut.

Diketahui mayat yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki atas nama “I” (51), warga Kampung Petukel Blang Jorong, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah.

Kronologis kejadian, korban ditemukan oleh dua orang warga setempat yang di minta tolong oleh istri korban untuk mencari korban karena sudah malam belum juga kunjung pulang dari kebun.

Lanjut, sekira pukul 20:55 WIB, korban berhasil dievakuasi dari atas pohon alpukat dengan bantuan masyarakat setempat dan personel Polsek Bandar.

Korban langsung dibawa ke rumah duka yang berada di Kampung Petukel Blang Jorong dengan cara ditandu menggunakan kain sarung dan batang kayu.

Selanjutnya, Kapolres Bener Meriah AKBP Nanang Indra Bakti, SH, SIK, melalui Kapolsek Bandar AKP Jufrizal mengatakan, mayat laki-laki tersebut ditemukan warga sekitar pukul 20:19 WIB tersangkut di pohon alpukat di dalam perkebunan kopi yang di kelola oleh korban.

“Korban bernama “I” (51) warga Kampung Petukel Blang Jorong Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah,” kata Jufrizal.

Diperkirakan korban meninggal dunia karena penyakit darah tinggi yang dideritanya (kumat) dan karena faktor kelelahan pada saat memetik buah alpukat di kebun kopi yang dikelolanya.

Didekat korban juga ditemukan kayu galah/tongkat untuk memetik buah alpukat dan beberapa buah alpukat yang telah dipetik. Korban diperkirakan telah meninggal dunia ± 6 jam sebelum ditemukan.

Sekira pukul 00:15 WIB, jenazah almarhum sudah diberangkatkan ke Kampung halamannya di Kota Cane, Kabupaten Aceh Tenggara dengan menggunakan mobil Ambulance milik Dinkes Pemerintah Kabupaten Bener Meriah untuk dimakamkan.

“Korban di makamkan di Kampung halamannya di Aceh Tenggara, untuk keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi,” tutup Jufrizal.

[ Brayen ]

Komentar