Nanggroe.net, Lhokseumawe | Penyerangan terhadap Jama’ah sholat terawih yang lalu dilakukan oleh tentara zionis Israel telah memicu kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Tentara Israel sejak beberapa hari yang lalu meluncurkan serangan secara brutal terhadap muslim Palestina di komplek Masjid Al Aqsa yang menjadi kiblat pertama umat islam dan salah satu dari 3 tempat ibadah yang dimuliakan Allah swt.
Bahkan Jelang Idul Fitri, malam ke-29 Ramadhan, Masjid Al Aqsha mengalami penyerangan lagi, penyerangan ini sudah terjadi sejak Jumat pekan lalu. Bahkan di Beit Hanin, Gaza sebelah utara dilaporkan 20 orang telah syahid.
Disaat umat islam akan menyambut hari kemenangan, akan tetapi kabar duka dari Saudara kita di Palestina telah melukai hati umat islam sedunia, Perbuatan yang sangat Biadab dan keji dilakilan Oleh teroris terbesar didunia yaitu Tentara zionis Israel
Saya sebagai umat islam sangat merasakan kesedihan sehingga rasa rasanya malu sekali merayakan lebaran tahun ini sedangkan kesedihan saudara kita di Palestina yang tidak dapat merasakan ketentraman saat suasana lebaran nanti
Umat Islam beberapa hari lagi sudah memasuki hari raya idul Fitri. Namun ditahun ini pada bulan ramadhan telah meninggalkan kisah memilukan yang menimpa saudara muslim Palestina. Momen yang seharusnya dirasakan oleh seluruh umat muslim dunia saat idul fitri telah berumah menjadi kesedihan dan Tumpah darah.
Coba lihat dengan mata dan hati, renungkan seandainya kita berasa diposisi mereka, sungguh sangat perih. Anak anak yang mestinya ceria canda dan tawa tapi menjadi kesedihan bagi mereka, Kekejian Israel telah merampas kebahagiaan anak anak disana. Dan ini termaksud Perbuatan Keji dan Biadab.
Baca Juga:
Ridho Alawiyah Edira Jasmin : Covid-19 Adalah Drama Pemerintah ?
Seluruh mata negara didunia ini tertuju pada tindakan kekerasan yang dilakukan oleh zionis Israel.
Atas kejadian ini, mestinya Pemimpin islam didunia harus bersatu seperti pendahulu, jika kita pemimpin islam sekarang mengikuti kesholitan pemimpin negara muslim terdahulu seperti Arab -Kuwait, Qatar, Bahrain dan Dubai saat itu secara resmi menghentikan ekspor minyak ke Amerika Serikat dan Inggris demi membantu pasukan Muslimin Mesir dan Suriah melawan zionis israel. Keputusan negeri-negeri Arab untuk mengembargo Amerika ini berakibat pada krisis AS tahun 1973 dan kemenangan Mesir atas israel.
Seluruh dunia saat itu tahu, bahwa Amerika Serikat sangat mendukung zionis Israel untuk memenangkan pertempuran melawan pasukan Arab. AS bahkan menyuplai Peralatan tempur untuk zionis Hal ini membuat negeri-negeri Arab menunjukkan solidaritasnya untuk melumpuhkan AS. Pada saat itu, Arab Saudi dipimpin Raja yang sangat masyhur dengan pembelaannya pada .
Bersatunya Pemimpin muslim berbuah hasil kemenangan. Mesir-Syiria ketika melawan Israel tersebut memang tidak terlepas dari embargo minyak yang dilakukan oleh Raja Faisal. Tentu saja ini signifikan, mengingat Arab Saudi adalah penghasil minyak terbesar di dunia, dengan 25% cadangan dunia berada di negeri gurun ini. Embargo yang dilakukan negeri-negeri Arab yang dipimpin oleh raja Faisal saat itu membekukan banyak pabrik di AS, membuat rumah sakit, sekolah dan fasilitas AS tidak berjalan dengan normal. Secara, AS mengkonsumsi sekitar 22,4% minyak dunia, disusul oleh China (9%) dan Jepang (7%). Tak ada minyak dari Arab, artinya tak ada kehidupan di Amerika
Mestinya sejarah bersatu nya Pemimpin Islam harus terulang kembali, Agar Terbentuknya kesholitan Umat islam Untuk melindungi, dan membebaskan Muslim Palestina dari kebiadaban yang dilakukan oleh Israel.
Tapi sangat disayangkan, saat ini semua para pemimpin dunia memang sudah melihat kejadian ini dengan mata terbuka, akan tetapi sulit sekali bagi mereka melihat dengan mata hati. Pemimpin dinegara negera islam sebagian besar BUNGKAM dan DIAM
Kita lihat berita berita, para pemimpin dinegara belahan dunia hanya mampu mengecam perbuatan biadab israel dengan ucapan, akan tetapi sulit sekali bergerak mengecam dengan tindakan, egois sentris telah terjadi di antara pemimpin pemimpin muslim didunia, sehingga sampai sekarang sulit sekali mereka menyatukan kekuatan untuk memberikan perlindungan kepada Palestina.
Kita semua sadar akan Hak asasi manusia, Akan tetapi kita hanya memilih membantu dari segi pangan, Pahadal seandainya kita bisa bertanya pada orang orang yang tertintas dipalestina, Mereka lebih memilih Kehidupan nya dilindungi dari kekerasan oleh israel daripada hanya diberikan bantuan pangan akan tetapi tidak satupun negara muslim yang membantu menurunkan kekuatan nya untuk melindungi jiwa mereka, Setiap harinya memang bisa makan, akan tetapi setiap detik mereka bida saja dibunuh oleh zionis Israel karena mereka tidak diberikan perlindungan hidup oleh negara manapun
Tidak ada kata-kata lagi yang dapat diucapkan oleh Penduduk Muslim Palestine yang tertindas. Puluhan tahun suara mereka merintih meminta tolong kepada pemimpin-pemimpin islam, saudara mereka. Namun, zaman mulai berubah.
Sekarang kita lihat, Lembaga HAM Internasional mana yang turun tangan peduli terhadap muslim di Palestina??. Kita lihat jugak Para aktifis HAM didunia mana yang sudah bersuara membantu Palestina??. Kita lihat, Buku buku tentang HAM mana yang dapat melindungi Palestina??. Kebanyakan diantara kita hanya bisa berbicara seara teori soal HAM, tapi kita tidak punya prinsip untuk menerapkan HAM, Hanya Bungkam dan Diam
Baca Juga:
Mahasiswa FH Unimal Berharap Kepada Kapolda Aceh Untuk Membasmi Semua Mafia Pendidikan di Aceh
Orang orang yang tertindas nyawanya tidak butuh Buku buku Teori HAM, Mestinya HAM bukanlah sekedar Teori, tapi Mestinya HAM adalah praktek
Jangan sampai jumlah korban jiwa terhadap kekerasan yang dilakukan oleh Zionis Israel bertambah, Pemimpin muslim dunia ini banyak sekali, Sudah saatnya Menunjukkan taring dan kekuatan untuk memukul mundur tentara zionis Israel dengan kekuatan. Kekejian Israel sudah melanggar Hak Asasi Manusia, Melebihi dari Pelanggaran HAM berat, bahkan karena kita sudah Kecewa sekali dengan PBB, maka mestinya kita Bawa mereka israel pada Peradilan HAM Islam karena telah Melanggar Ketentuan Perjanjian yang ada didalam Piagam Madinah
” Jika kita lihat dari Hukum Humaniter, tentara Israel telah melanggar aturan Humaniter dan HAM, karena telah menyerang penduduk sipil dan tempat ibadah, berdasarkan Hukum Humaniter Internasional dalam Protokol tambahan I 1977 pasal 48 mewajibkan pihak-pihak yang bersengketa untuk membedakan antara penduduk sipil dengan kombatan. Istilah penduduk sipil mencakup semua orang yang berstatus sipil termasuk relawan kemanusiaan. Akan tetapi Tindakan yang sangat Tidak manusia oleh tentara Israel telah melanggar aturan Kemanusiaan dan Aturan Kedamaian Dunia”.
Sementara itu, Menurut Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, 788 orang luka-luka dan 22 Syahid akibat serangan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, termasuk Al-Quds.
Di Jalur Gaza, 106 warga sipil terluka dalam serangan udara Israel di jalur tersebut, 22 syahid hingga saat ini, di antara mereka 9 anak (salah satunya seorang gadis berusia 10 tahun), ketika pesawat tempur Israel menyerang beberapa lokasi.
Di Al-Quds yang diduduki, lebih dari 631 orang terluka dalam serangan pasukan Israel dan pemukim ilegal yahudi terhadap mereka, termasuk 411 kasus yang dirawat di rumah sakit.
Di Ramallah, kementerian mengatakan ada 9 orang terluka dengan peluru logam berlapis karet yang ditembakkan oleh pasukan pendudukan.
Kementerian itu juga mengatakan 37 cedera lainnya dengan peluru logam berlapis karet yang ditembakkan oleh pasukan pendudukan dilaporkan di rumah sakit lapangan Qalandiya.
Baca Juga:
Di Rumah Sakit Pemerintah Jenin, satu cedera dilaporkan dengan peluru tajam, dan lainnya dengan inhalasi gas air mata.
Di Rumah Sakit Pemerintah Tulkarm, satu cedera dilaporkan dengan peluru tajam, dan lainnya dengan menghirup gas air mata.
Di Rumah Sakit Pemerintah Hebron, 7 cedera dilaporkan dengan peluru tajam, 10 dengan peluru logam berlapis karet, dan 10 dengan inhalasi gas air mata.
Di Rumah Sakit Pemerintah Beit Jala, satu cedera dilaporkan dengan tabung gas air mata.
Di Rumah Sakit Pemerintah Rafidia, di Nablus, dua orang cedera dilaporkan dengan peluru tajam, dan satu lagi dengan tabung gas air mata.
Masih kah wahai pemimpin muslim didunia kalian DIAM? Mungkin saja Palestina kecewa pada kita, tapi sesungguhnya mereka tidak terlalu berharap banyak pada dunia karena yang lebih kecewa Terhadap kita Sesungguhnya Dialah Allah, Allah Kecewa bila kita hanya DIAM dan BUNGKAM disaat Umat islam di perangi.
Kini dunia terdiam ketika Palestina berduka. Kita dianggap umat yang lemah karena diam ketika saudara kita butuh. Masjid AI Aqsha dalam bahaya, setiap detiknya ada saja usaha zionis untuk merebut dan melarang jama’ah muslimin shalat. Apakah kamu akan tinggal diam? .
”Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR Bukhari dan Muslim).
Penulis : Furqan Syuhada ( Ketua Himpunan Mahasiswa Hukum Islam Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh).
Editor : Manzahari
Komentar