Kutacane, NANGGROE.MEDIA – Kepala desa Teger Miko, Hasan Basri, Resmikan Jamuan Saman Roa Lo Roa Gayo di Kampung Tegur Miko, Kecamatan Lawe Sumur. Sabtu Malam, (27/07/2024).
Jamuan Saman Roa Lo Roa Ingi merupakan pesta Tari Saman tradisional adat Gayo yang melibatkan dua wilayah dengan waktu yang berlangsung selama 2 hari 2 malam.
Sebagai tarian yang di kenal sejak abad ke-14, Tari Saman Tradisional Gayo ini sudah dikenal hingga mancanegara, Bahkan menjadi tarian adat yang di pertontonkan pada acara-acara besar dan upacara kenegaraan di Indonesia.
Tari Saman Roa Lo Roa Ingi yang berlangsung di Kampung Teger Miko tersebut melibatkan 2 regu dari masing-masing daerah, baik dari Kampung Teger Miko, Kecamatan Lawe Sumur, Kabupaten Aceh Tenggara maupun dari Desa Tetinggi, Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues.
Dalam kesempatannya, Kepala Desa Teger Miko,Hasan Basri, Menyampaikan bahwa pihaknya bangga terhadap masyarakat Gayo yang masih menjaga tradisi tarian tradisional pada ajang silaturahmi dan seni berbalas melalui Tari Saman antar dua wilayah itu.
Bahkan dirinya juga begitu antusias menyampaikan kegembiraannya terhadap acara yang menguntungkan dan bermanfaat terhadap seluruh pihak dan masyarakat di wilayahnya tersebut.
“Tari Saman ini adalah seni peninggalan dari datu (nenek moyang) kita yang sangat luar biasa, dan sekarang tarian (Saman) yang kita (masyarakat Gayo) punya ini sudah menjadi Ikon Tarian Tradisional Indonesia. Oleh karena itu, kami bangga sekali tarian (Saman) ini bisa terus kita lestarikan melalui Roa Lo Roa Ingi ini”, sebutnya.
Lanjutnya lagi, “Kita sudah melihat manfaat bahkan sebelum acara ini dimulai, yakni karena adanya perputaran ekonomi dengan melibatkan UMKM setempat. Ini yang kita harapkan, dan bisa kita lihat bahwa acara ini tidak hanya bermanfaat untuk penari saman, tapi dengan seni ini juga sudah memberikan dampak terhadap perputaran ekonomi (masyarakat) setempat”, tutupnya.
Pantauan Nanggroe.media, Kegiatan Jamuan Saman Roa Lo Roa turut hadir Camat Lawe Sumur, Weldan Prahasandika Yuda, Kepala Desa Kuta Bunin, Kepala Desa Lawe Sumur, Beserta tokoh adat Gayo Aceh Tenggara.
Komentar