Dari Warung Kopi ke Generasi Muda: Komplotan Bandit Perluas Gerakan Membaca

IDI, NANGGROE.MEDIA | Komunitas literasi Komplotan Bandit Warung Kopi menggelar acara bedah buku di Loyalty Cafe, Idi Rayeuk, Aceh Timur, Selasa (23/9/2025).

Buku yang dibedah kali ini adalah novel “Akhir Sang Gajah di Bukit Kupu-kupu” karya Sasti Gotama, peraih penghargaan Sastra Khatulistiwa 2025.

Acara ini mendapat dukungan dari Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud) RI dan menghadirkan dua narasumber: akademisi Universitas Samudera, Mufti Riani, serta Raisa Kamila, penulis sekaligus peneliti dari SOAS University of London.

Perwakilan Komplotan Bandit, May Yusra, mengatakan kegiatan ini diadakan sebagai upaya membangkitkan semangat literasi generasi muda Aceh Timur.

“Kami ingin remaja dan anak muda Aceh Timur gemar membaca dan memahami banyak hal. Acara ini adalah gerakan moral untuk mencerdaskan generasi,” ujarnya.

Dalam diskusi, Mufti Riani menyoroti keunikan novel karya Sasti Gotama yang sarat dengan simbol dan lapisan makna.

“Novel ini berhasil menggambarkan kehidupan manusia dengan cara yang membuat pembaca bertanya, menangis, sekaligus tertawa,” jelasnya.

Sementara itu, Raisa Kamila mengulas tema-tema penindasan dan kekerasan yang menjadi sorotan Sasti Gotama.

“Sasti menyajikan penderitaan yang dirasakan banyak orang dalam bentuk novel. Beberapa karyanya juga menyinggung tentang perempuan dan martabatnya,” ungkap Raisa.

Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta.

“Sangat luar biasa merasakan atmosfer semangat dari para peserta dalam berdiskusi. Harapannya, bedah buku ini menjadi awal dari gerakan literasi yang lebih luas di Aceh Timur,” tambahnya.

Komplotan Bandit Warung Kopi menegaskan, kegiatan literasi ini tidak berhenti pada satu acara saja. Ke depan, mereka berkomitmen memperluas gerakan membaca agar semakin banyak anak muda Aceh Timur yang gemar membaca dan menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup.

Komentar