
TAKENGON, NANGGROE.MEDIA | Dilaporkan terkini, salah satu pekerjaan pemasangan keramik di trotoar jalan yang diduga berada di kawasan pusat kota Takengon, Aceh Tengah, Aceh telah menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat, terutama mengenai aspek keselamatan.
Pasalnya, proyek tersebut dilakukan tanpa dilengkapi dengan rambu-rambu peringatan yang memadai, meninggalkan material dan peralatan di badan jalan yang gelap dan becek. Hal ini disoroti tajam oleh Edi Syahputra Linge, salah seorang Aktivis Muda Gayo yang angkat bicara mengenai potensi bahaya yang mengancam pengguna jalan.

Berdasarkan pengamatan berupa foto-foto dan vidio yang beredar kata dia (Edi Syahputra), lokasi pengerjaan tampak terlihat becek dan berlumpur, dengan sisa-sisa material konstruksi seperti semen, lumpur, dan pecahan keramik tumpah di badan jalan.
Lebih mengkhawatirkan lagi, sebuah mesin molen atau genset diletakkan tepat di jalur lalu lintas tanpa adanya batas pengaman atau lampu peringatan yang jelas.
”Ini sangat berbahaya dan ceroboh proyek konstruksi seperti ini, apalagi yang mengambil sebagian bahu jalan, wajib memasang rambu-rambu atau penerangan darurat untuk memberi tahu pengguna jalan, terutama di malam hari,” ujar Edi Syahputra Linge dalam keterangan tertulisnya kepada Nanggroe.media, Selasa 25 November 2025.
Lanjutnya, kondisi jalan yang licin akibat tumpahan material dan penempatan peralatan berat secara sembarangan sangat berpotensi mengakibatkan kecelakaan tunggal maupun beruntun, khususnya bagi pengendara sepeda motor.
Edi mendesak agar pihak kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek pemasangan keramik trotoar ini segera bertindak cepat untuk memenuhi standar keselamatan kerja dan lalu lintas.
”Keselamatan publik harus diutamakan. Kami menuntut agar rambu dan garis peringatan segera dipasang, dan semua material sisa pekerjaan dibersihkan dari badan jalan setiap kali pekerjaan dihentikan, terutama pada malam hari,” tegasnya.
Pihak berwenang setempat, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan pihak kepolisian, diharapkan segera turun tangan untuk melakukan pengawasan dan memberikan teguran keras kepada kontraktor agar insiden yang tidak diinginkan dapat dicegah.




![[RAPOR HIJAU - TERBAIK KE-4 PENURUNAN PENGANGGURAN SE-PROVINSI ACEH]Badan Pusat Statistik (BPS)](https://www.nanggroe.media/wp-content/uploads/2025/11/RAPOR-HIJAU-TERBAIK-KE-4-PENURUNAN-PENGANGGURAN-SE-PROVINSI-ACEHBadan-Pusat-Statistik-BPS--300x178.jpg)
Komentar