NANGGROE.MEDIA | Tim Nasional Indonesia akan menghadapi Lebanon dalam laga uji coba internasional bertajuk FIFA Matchday, Senin (8/9/2025) malam di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Pertandingan ini dijadwalkan kick-off pukul 20.30 WIB dan disiarkan langsung melalui Indosiar, SCTV, serta platform Vidio.
Laga ini memiliki arti penting bagi skuad Garuda. Selain menjadi ajang pemanasan, duel kontra Lebanon juga dipandang sebagai ujian sesungguhnya sebelum Timnas Indonesia melanjutkan perjuangan di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Secara ranking FIFA, Indonesia berada di posisi 118 sementara Lebanon menghuni peringkat 112. Gap tipis ini menandakan bahwa pertandingan bakal berlangsung ketat dan menarik.
Modal Positif Timnas Indonesia
Sebelum menghadapi Lebanon, Indonesia mencatat kemenangan meyakinkan 6–0 atas Chinese Taipei di laga uji coba sebelumnya. Hasil tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam skema permainan yang diterapkan oleh pelatih Patrick Kluivert.
Sejumlah pemain baru juga mulai beradaptasi dengan baik, termasuk dua naturalisasi anyar, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, yang digadang-gadang bakal menjadi motor serangan Timnas. Dukungan suporter yang memadati Gelora Bung Tomo diharapkan menambah semangat bertanding para pemain Garuda.
Prediksi Susunan Pemain
Meski pelatih belum mengumumkan line-up resmi, berbagai prediksi susunan pemain mulai bermunculan. Beberapa analis memprediksi Kluivert akan mempertahankan formasi 4-2-3-1 yang sebelumnya sukses melawan Chinese Taipei.
Dalam skema tersebut, Emil Audero dipercaya sebagai penjaga gawang utama. Empat bek kemungkinan diisi oleh Kevin Diks, Jay Idzes, Justin Hubner, dan Calvin Verdonk. Di lini tengah, kombinasi Joey Pelupessy bersama Nathan Tjoe-A-On berperan sebagai jangkar ganda.
Posisi gelandang serang dipercayakan kepada Eliano Reijnders, sementara sisi sayap dihuni Miliano Jonathans dan Ragnar Oratmangoen. Di ujung tombak, Mauro Zijlstra siap mengisi posisi striker tunggal.
Namun, opsi lain tidak tertutup kemungkinan. Beberapa pengamat menilai Indonesia bisa kembali ke skema 3-4-3 untuk memberi variasi serangan. Dalam formasi ini, lini belakang ditempati tiga bek tangguh, sementara wing-back memberi dukungan ekstra di kedua sisi lapangan.
Di sisi lawan, Lebanon datang dengan skuad penuh. Tim berjuluk The Cedars mengandalkan kombinasi pemain muda dan senior. Nama-nama seperti Hilal El-Helwe, Bassel Jradi, serta kapten Joan Oumari diperkirakan menjadi tumpuan permainan Lebanon. Gaya bermain cepat dan fisik khas Timur Tengah diyakini akan menyulitkan pertahanan Indonesia.
Pertemuan Perdana
Menariknya, laga ini tercatat sebagai pertemuan perdana antara Timnas Indonesia dan Lebanon di level senior. Hal tersebut semakin menambah antusiasme suporter karena kedua tim belum pernah saling menguji secara resmi sebelumnya.
Bagi PSSI, pertandingan ini bukan hanya uji coba, melainkan bagian dari strategi jangka panjang membangun Timnas yang kompetitif di level Asia. Pelatih Patrick Kluivert menegaskan bahwa setiap laga FIFA Matchday adalah kesempatan untuk menilai progres individu maupun kolektif pemain.
“Kami ingin melihat konsistensi permainan anak-anak, terutama dalam menghadapi lawan dengan level lebih tinggi. Lebanon lawan yang solid, dan ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk belajar sekaligus membuktikan diri,” ujar Kluivert dalam konferensi pers jelang laga.
Dukungan Suporter
Selain ditonton langsung di stadion, laga ini juga menjadi momen kebersamaan para pendukung Garuda. Sejumlah komunitas suporter di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya telah menyiapkan agenda nonton bareng. Kehadiran dukungan penuh diharapkan bisa menambah energi positif bagi para pemain yang tampil di lapangan.
Dengan segala persiapan matang, pertandingan Indonesia vs Lebanon diprediksi berlangsung sengit dan penuh drama.
Bagi Timnas Indonesia, laga ini bukan sekadar uji coba, melainkan momentum penting untuk menunjukkan bahwa Garuda mampu terbang lebih tinggi di pentas internasional.
Komentar