Nanggroe.net, Jakarta | Gerakan Persatuan Kemerdekaan Papua Barat telah mendeklarasikan kemerdekaannya dari Indonesia hari ini, Selasa(01/12). Papua Barat meupakan wilayah Negara Kesatuan RepubIik Indonesia (NKRI) yang di huni oleh lebih dari 250 suku.
“Hari ini, kami mengumumkan pembentukan Pemerintah Sementara Papua Barat. Kami siap mengambil alih wilayah kami, dan kami tidak akan lagi sujud pada aturan bela diri ilegal Jakarta. Mulai hari ini, 1 Desember 2020, kami mulai menerapkan konstitusi kami sendiri dan merebut kembali tanah berdaulat kami,”. Tulis Benny Wenda di halaman facebook milik nya.
Ia juga menuliskan bahwa Pada hari ini di tahun 1961, Dewan Nugini Barat terpilih mengibarkan bendera Bintang Pagi di Jayapura. Lagu kebangsaan dan nama kami, Papua Barat, diterima. Para diplomat dari Australia, Belanda dan Inggris, dan sebuah delegasi dari Papua Nugini yang dijajah telah menyaksikan pembentukan Dewan pada tanggal 5 April 1961. Dunia untuk menyaksikan kelahiran negara independen Papua Barat, yang berhasil kami kutip dihalaman fecebook nya.
Tambah nya ” Hak penentuan nasib sendiri dicuri dari kami oleh Indonesia pada tahun 1963. Deklarasi dan manifestasi kami sebelumnya, dari 1961, 1971, 1988, 2000, 2011 dan 2014, telah memimpin kita menuju hari bersejarah ini.
” Kami mengenali semua manifestasi dan deklarasi ini. Bersatu, kita membentuk struktur pemerintahan yang sah yang mampu mengendalikan negara kita dan memulihkan kemerdekaan yang dijanjikan kepada kita pada tahun 1961. Kita akan mengumumkan perdana menteri dan kabinet penuh di masa depan.
Pemerintah Sementara ini menyatakan kehadiran negara Indonesia di Papua Barat ilegal. Kami menolak undang-undang apa pun, pemberlakuan apa pun oleh Jakarta, dan kami tidak akan mematuhi. Kami menolak perpanjangan ‘Otonomi Khusus’ Jakarta, bersama dengan para pemimpin gereja Protestan dan Katolik, kelompok masyarakat, dan 102 organisasi yang mendukung petisi massal terhadap pembaharuannya. Kami memiliki konstitusi sendiri, hukum kami sendiri, dan pemerintah kami sendiri sekarang. Saatnya negara Indonesia pergi,” Ungkap nya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan ” Bagi rakyatku, semua orang harus bersatu di balik pemerintahan sementara dan konstitusi sementara yang baru. Ini telah menjadi jalan panjang untuk saat ini, dan ini adalah satu-satunya jalan menuju kebebasan kita. Kita harus bersatu untuk satu takdir kita, dalam satu semangat, untuk mempertahankan kedaulatan dan hak untuk menentukan nasib sendiri.tutup nya,”. Tutup nya di Halaman Facebook, (Red).




Komentar