Nanggroe.net, Banda Aceh | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Bardan Sahidi meminta bantuan Ventilator untuk penanganan Covid-19 di Aceh kepada The University of Rhode Island (URI) yang berada di Amerika.
Dengan nomor surat Fraksi A-66 / PKS tertanggal 10 Agustus 2020, Bardan Sahidi mengajukan surat permohonan permintaan bantuan berupa Ventilator dan alat pelindung diri untuk penanganan Covid-19 di Aceh.
“DPR Aceh bangga dengan ditemukannya URI yang telah dirancang secara inovatif ventilator, sehingga bisa berfungsi sebagai perlengkapan tambahan ventilator di rumah sakit untuk merawat pasien yang terkena Covid-19,” tulis salah satu poin tersebut yang telah diterjemahkan Nanggroe.net dari Bahasa Inggris.
Baca Juga : Insentif Petugas Posko Covid-19 yang Tak Kunjung Cair, Ini Penjelasan Kajari Aceh Utara
Ventilator desain URI dikembangkan dengan membuat ventilator dengan mengubah perangkat CPAP dan BiPAP. Setiap paket ventilator berisi perlengkapan yang lengkap untuk penanganan pasien Covid-19.
Maka dari itu, sebagai anggota DPR Aceh Bardan Sahidi meminta Rektor University of Rhode Island untuk sekiranya dapat membantu ventilator dan pelindung diri untuk peralatan rumah sakit di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah.
“Saya pernah berkunjung ke Universitas ini pada tiga tahun silam, sampai saat ini kontak dan berkomunikasi bersama perwakilan URI di Indonesia Mr. Brook Williams Ros,” ujar Bardan kepada Nanggroe.net melalui pesan WhatsApp.
Lanjutnya, mengetahui URI memilik kapasitas untuk penanganan Covid-19 yang juga pada pekan lalu The University of Rhode Island juga telah membantu pemerintahan Provinsi papua dengan menyiapkan 70 Ventilator dalam penanganan pasien Covid-19.
“Saya berinisiasi berkirim surat untuk minta bantuan internasional untuk penanganan pandemi di Aceh, utamanya pada permintaan alat Ventilator perorangan,” pintanya.
Komentar