Adian : Pengangkatan Komisaris BUMN Harus Sejalan Dengan Program Presiden

Nanggroe.net, Jakarta | Adian Napitupulu politisi PDI-Perjuangan mengatakan, salah seorang relawan yang mendeklarasikan Erick Thohir untuk menjadi calon presiden kemudian diangkat menjadi komisirasi di BUMN.

Tetapi, Adian tidak menyebutkan secara jelas identitas orang yang dimaksudkan, termasuk juga BUMN mana yang di tempatkan orang tersebut menjadi komisaris.

Namun, adian mengakatakan bahwa orang yang di angkat menjadi komisaris tersebut berasal dari golongan milenial.

Baca Juga : Ibadah Haji tahun 2020 Akan Tetap Digelar, Ini Syaratnya

“Diidentifikasikan satu orang milenial pernah deklarasi Erick Thohir untuk menjadi presiden, lalu beberapa hari kemudian dia di angkat menjadi komisiaris, apa benar alat ukurnya deklarasi presiden terus diangkat jadi komisaris?” ujar Adian saat menghadiri forum Satu Meja di Kompas TV, Rabu (24/6).

Lanjutnya, Adian mengungkapkan ada orang yang bukan berasal dari partai koalisi pemeritahan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin juga mendapatkan posisi komisaris di salah satu perusahaan pelat merah.

“Ada juga, di PTPN XIV yang menggantikan (posisi komisaris) orang dari partai. Namun, bukan partai pendukung koalisi, PTPN VII yang menggantikan juga bukan partai pendukung koalisi. Ini partai yang bukan pendukung koalisi pemerintah yang menggantikan,” ujar Politisi PDI-Perjuangan tersebut.

Maka dari itu, Adian pun mempertanyakan langkah yang diambil Erick Thohir selaku Menteri BUMN.

Menurutnya, ada orang yang berasal dari partai koalisi pemerintahan yang memiliki kompetensi seperti orang tersebut

“Kalau sama-sama berangkat dari partai politik. Kalau kemudian ada yang harus didahulukan, diadu kompetensinya, diadu keberpihakan politiknya. Kenapa?,” pintanya.

“Karena presiden harus memastikan programnya berjalan sampai ke bawah. Siapa yang bisa menjalankan, dia adalah orang yang setuju terhadap ide-ide dari presiden,” Pungkas Adian Napitupulu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Adian Napitupulu Persoalkan Pengangkatan Komisaris BUMN

Komentar