Trobos Ganasnya Alengka, Anoman Sosok Telik Sandi Pemberani dan Cerdas

“Anoman Sang Pembebas.”

Nanggroe.net, Banda Aceh | Konon kisah tentang Putra Dewi Anjani berwujud Kera Putih. Bernama Anoman adalah anugrah dari Bathara Guru (Pemimpin Para Dewa) & setelah dilahirkan Anoman menjadi murid Bathara Bayu (Dewa Angin).

Dalam lakon Anoman Duta atau Anoman Obong adalah salah satu lakon yang terkenal dalam cerita Ramayana. Lakon ini menceritakan perjalanan Anoman dalam menjalankan tugas sebagai telik sandi utusan Sri Rama, untuk memastikan keaadaan Dewi Sinta yang diculik oleh Prabu Dasamuka, raja paling kejam dari para raksasa di Kerajaan Alengka.

Dalam memuluskan tugasnya untuk menyusup kedalam lingkungan Kerajaan Alengka, Anoman merubah wujudnya (Cover Story) menjadi seekor Monyet yang lucu, kemudian Tri Jaka yang melihat seekor monyet berada di lingkungan kerajaan membawa monyet tersebut ke tempat Dewi Shinta ditahan.

Baca Juga :

Perbup Aceh Utara Nomor 1 Tahun 2021 Dinilai Cacat Hukum, Begini Penjelasannya !

Di Alengka, setiba di dihapan Dewi Shinta, Anoman langsung berbicara dan menyampaikan pesan rahasia, dari Brahma Wijaya yang merupakan suami Dewi Shinta, selain itu Anoman juga diperintahkan untuk memberikan cincin titipan Brahma Wijaya untuk dipakaikan oleh Dewi Shinta dan Hanoman harus menyaksikan apakah cincin tersebut masih muat atau tidak di jari Dewi Shinta, namun saat itu Dewi Shinta tidak sadar bahwa ia sedang di gali informasi oleh Anoman (Elisitasi).

Saat Anoman sedang asyik berbincang dengan Dewi Shinta menyampaikan tentang keadaan Rama dan adiknya Laksmana kepada Dewi Sinta, tiba-tiba para prajurit Alengka mengetahui keberadaannya.

Anoman hendak ditangkap dan terjadilah perang tanding diantara mereka. Namun akhirnya Anoman berhasil ditangkap oleh Raden Indrajid (Megananda), putra Prabu Dasamuka (Rahwana).

Anoman kemudian dihadapkan kepada Rahwana. Anoman kemudian diputuskan dihukum mati dengan cara dibakar “Obong”. Tapi Anoman tidak mati, melainkan tubuhnya menjadi kera raksasa. Anoman mengamuk dan ekornya dikibaskan ke segala arah dan justru Kraton Alengka terbakar.

Banyak prajurit yang gugur saat itu. Setelah Alengka terbakar, Anoman kemudian melanjutkan perjalanannya kembali untuk menghadap Rama di Pancawati.

Kisah Anoman sangat menginspirasi, sebagai telik sandi sejati, dia tidak hanya menjadi sosok yang berani, namun dia juga memiliki akal pikiran yang cerdas.

Komentar