Kasus terbunuhnya warga Aceh di Tanggerang harus dilihat sebagai kritik sosial atas kegagalan pemerintah Aceh dalam menciptakan lapangan kerja bagi warganya, jadi sudah selayaknya Pemerintah Aceh dituntut untuk memberikan santunan bagi korban dan wajib dipaksa bekerja lebih keras untuk menciptakan terobosan-terobosan guna menciptakan lapangan kerja bagi warganya agar kasus serupa tidak terulang lagi di kemudian hari, bukan sekedar meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini, karena itu sebenarnya tidak akan menyelesaikan masalah secara keseluruhan.
Hal ini dipastikan tidak akan terjadi jika saja Pemerintah Aceh selama ini lebih serius dan lebih kreatif dalam melahirkan program-program atau terobosan-terobosan untuk menciptakan lapangan kerja di tengah tingginya angka pengangguran di Aceh dan di tengah melimpah ruahnya anggaran yang mengalir ke Aceh setiap tahunnya.
Artinya dalam konteks ini kita harus kembali ke pertanyaan dasar kenapa mereka sampai terpaksa mencari penghidupan (pekerjaan) di negeri orang? Tentunya ada kondisi yang memaksa mereka harus berjuang mempertahankan hidup di luar Aceh, kami kira kita semua harus bisa melihat persoalan ini lebih dari sekedar persoalan kriminal seperti yang menjadi sorotan banyak pihak, tapi persoalan ini adalah buntut dari berbagai persoalan lain yang telah lama menghantui negeri ini.
Kita sama-sama tau selama ini ada jutaan warga Aceh yang terpaksa merantau mempertaruhkan nasib di negeri orang baik di luar daerah maupun di luar ini, ini adalah sebuah efek dari kegagalan besar dari Pemerintah Aceh dalam menfasilitasi warganya untuk mendapatkan lapangan kerja di Aceh, kami kira tidak ada orang yang lebih suka bersusah payah mencari kerja di negeri orang jika di Aceh tersedia lapangan kerja yang cukup.
Sangat menyedihkan kita melihat kondisi Aceh, bahkan ada Proyek yang dibiayai APBA dimenangkan oleh perusahaan dari luar Aceh dan dikerjakan oleh tenaga kerja dari luar, padahal anak negeri sendiri banyak yang nganggur dan terpaksa merantau untuk menjadi kuli di luar. Harusnya Pemerintah Aceh wajib memastikan bahwa pekerjaan di Aceh wajib dikerjakan oleh perusahaan lokal dan dengan menggunakan tenaga kerja lokal sehingga dengan sendirinya perekonomian masyarakat akan terbantu dan angka pengangguran bisa dikurangi secara signifikan, hal inilah yang harus difikirkan oleh pemangku kekuasaan di Aceh, uang yang sudah masuk ke Aceh wajib mengalir di Aceh dan untuk kesejahteraan rakyat Aceh, jangan hanya berteriak-teriak meu membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di musim kampanye tapi kenyataannya malah bertolak belakang.
Jadi kami meminta kepada Pemerintah Aceh untuk meberikan santunan sebagai bentuk tanggung jawab moral atas segala kekuasaan yang ada di tangannya namun terpaksa menerima kenyataan ada nyawa anak negeri yang harus melayang di negeri orang dengan cara yang sangat menyakitkan seperti ini, kemudian kita juga mendesak pemerintah Aceh untuk bekerja lebih keras dan lebih serius dalam upaya menciptakan lapangan kerja bagi warga Aceh sehingga ke depan kita tidak mendengar lagi ada kasus-kasus seperti ini, artinya pemeinah harus lebih kreatif dan lebih serius mencipktakan lapangan kerja baru di Aceh.
Oleh : Lukman
Jubir FRONTAL (Forum Rakyat Untuk Keadilan) ACEH
Komentar