Muhammad Adam, Putra Seunuddon Menuju Senayan

NAGGROE.MEDIA | Muhammad Adam, biasa disapa Adam, pria kelahiran Seunudon, Aceh Utara yang saat ini berumur 36 tahun adalah lulusan Flinders University Australia Selatan jurusan Master of Education (Leadership and Management) tahun 2016. Adam telah mengukir banyak prestasi dan penghargaan dalam berbagai bidang semenjak menjadi siswa sekolah menengah sampai perguruan tinggi. Pada saat menjadi mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Malikussaleh Lhokseumawe, dia mewakili almamaternya dalam 3 even bergengsi ketingkat nasional yaitu Annual Conference on Islamic Studies (ACIS) di Bandung (Pidato Bahasa Inggris) dan Pekan Baru (Debat Ilmiah Bahasa Inggris), terakhir di Lhokseumawe dalam even MTQ Mahasiswa Nasional XI sebagai peserta lomba Debat Ilmiah Bahasa Inggris Tahun 2009.

Prestasi yang paling prestis bagi Adam di bangku kuliah (S-1) adalah terpilih sebagai Penerima Beasiswa Indonesia English Language Study Program (IELSP) Universitas Ohio, USA Tahun 2010. Pada tahun 2012, dia juga terpilih sebagai salah satu dari 10 orang peserta Program Pertukaran Pemuda Muslim Indonesia-Australia atau Muslim Exchange Program. Terakhir, Adam juga menjadi peserta terpilih mewakili Indonesia untuk bergabung bersama pemuda-pemuda lainnya dari berbagai negara di ASEAN guna membahas berbagai isu pendidikan di ASEAN dalam ajang YSEALI Generation Education Workshop di Bangkok.

Disamping menambah pengatahuan, program-program tersebut juga memberikan dia banyak manfaat lainnya; mengetahui keberagaman budaya, bergaul dengan pelajar-pelajar international dari berbagai negara, melihat keunikan-keunikan kehidupan sosial masyakarat luar, menerima perbedaan, toleransi, pluralisme, dan juga membangun network international adalah sebagian pelajaran yang berharga. Bagi Adam, hal tersebut adalah modal penting, tidak hanya modal materi tetapi juga modal sosial, untuk membuka akses pencapaian dalam mewujudkan impian-impian dia selanjutnya.

Semenjak tercatat sebagai siswa aktif Sekolah Demokrasi Aceh Utara Tahun 2011, Ia sudah banyak menulis artikel dan opini di berbagai media massa baik cetak maupun elektronik seperti Serambi Indonesia, Waspada, Analisa,  dan Aceh Institute. Bersama dengan beberapa penulis lainnya, kumpulan tulisannya juga sudah dibukukan dalam dua buku yang berjudul ‘Menggugat Demokrasi Aceh’ dan ‘Quo Vadis Demokrasi Aceh’ yang berhasil diterbitkan atas kerjasama Komunitas Indonesia untuk Demokrasi (KID) dan LSM SEPAKAT Aceh. Disamping itu, bersama dengan motivator-motivator beasiswa lainnya, kisah inspritatifnya mengejar beasiswa juga sudah dibukukan. Buku berjudul ‘Kumpulan Kisah Inspiratif dan Tips Meraih Beasiswa dari Penerima Beasiswa Seluruh Dunia Edisi 1′ yang berisi pengantar dari (mantan) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ketika itu yaitu Bapak Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, buku tersebut sudah disebarkan secara luas termasuk ke sekolah-sekolah tempat Pengajar Muda Yayasan Indonesia Mengajar di Seluruh Indonesia. Kemudian buku yang sudah dipublikasi adalah buku yang berisi pengalaman dia mengikuti program pertukaran Muslim ke Australia. Buku tersebut memuat pengalaman beberapa peserta dari Australia dan Indonesia dalam program MEP yang disponsori oleh Pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Institute (AII).

Setelah menyelesaikan S2 di tahun 2016, Adam bekerja di Kedutaan Besar Australia Jakarta sebagai Program Manager di Education Unit.

Saat ini, Putra Seunudon ini telah dipercayakan menjadi Tenaga Ahli DPR RI Fraksi PKB untuk H. Ruslan Daud Dapil Aceh II, disinilah terasah kemampuan Diplomasi politik, kelugasan dalam berkomunikasi, semangat kolaborasi kepemudaan itu terbentuk, meskipun berasal dari anak kampung, dan tergolong masih muda, baru 3 tahun lebih Adam menjadi TA DPR RI sudah banyak Program-progam kolaborasi nya dengan H. Ruslan Daud dalam membantu masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan menengah kebawah.

Berkat pemikiran muda, tangkas dan komunikatif, bisa membuat Kolaborasi Adam dengan H. Ruslan Daud memberikan dampak manfaat yang sangat luar biasa untuk masyarakat Aceh, khususnya di dapil II.

Dari program rehab rumah dhuafa, pembangunan sanitasi (MCK) yang layak untuk masyarakat miskin, perbaikan jalan, pembangunan jembatan, penataan kota dan sampah dan banyak Program-progam lainnya yang sangat membantu masyarakat telah berhasil di tuntaskan Adam melalui kerja politik bersama H. Ruslan Daud.

Oleh karna semangat membangun daerah itu, pada momentum pesta demokrasi di tahun 2024 nanti, Muhammad Adam memberanikan diri untuk bertarung di kontestasi politik nasional dengan menjadi Bakal Calon Legislatif DPR RI Dapil II Aceh lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pencalonan tersebut juga hasil dorongan dan kepercayaan dari atasannya yaitu Bapak H Ruslan M Daud.

Menurut Adam, ketika masih muda, maka harus lebih banyak lagi kerja-kerja politik yang harus dituntaskan untuk membangun Aceh, Pemuda mempunyai ide, gagasan, integritas, dan fleksibilitas dalam berpolitik, dan ini akan menjadi modal utama untuk dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat Aceh.

Ikhtiar ini akan terus kita gelorakan, karna pemuda adalah kerja tuntas, semoga dengan ikhtiar ini dapat memberikan inspirasi bagi anak muda Aceh lainnya, untuk berani terjun di dunia politik ketika masih muda, karna dengan politiklah, harapan kebijakan untuk masyarakat bisa mencapai adil dan makmur mampu terwujud kan.

Penulis
Muhammad fadli
Pemuda Aceh Utara

Komentar