Gerakan Ekonomi Pemuda Melalui Budidaya Ikan Cupang di Desa Sungai Liput Kecamatan Kejuruan Muda Aceh Tamiang

Nanggroe.net, Aceh Tamiang | Seperti kita ketahui bahwa peran pemuda dalam pembangunan ekonomi adalah salah satunya sebagai agen perubahan, ini lah yang menjadi harapan kita bersama. Namun demikian apa yang sudah mereka lakukan. Idealnya peran pemuda saat ini sangat di harapkan khususnya bagi masyarakat maupun Negara sekalipun.

Pembangunan nasional bidang pemuda yang telah dilaksanakan selama kurunwaktu lima tahun terakhir telah menunjukkan adanya kemajuan diberbagai bidang, yaitu meliputi pemberdayaan pemuda, perlindungan dan pengembangan pemuda.

Namun demikian dirasakan masih adanya tantangan dan masalah yang belum sepenuhnya terselesaikan. Untuk itu diperlukan upaya mengatasinya dalam pembangunan nasional jangka menengah tahap kedua periode tahun 20010 – 2014.

Dalam rangka menyusun rencana pembangunan pemuda dan olahraga tersebut perlu diidentifikasi, pemasalahanpokok, isu strategis, kebijakan dan program yang perlu dilaksanakan dalam kurun waktu 2010 – 2014.

Pemuda memiliki peran yang strategis dalam mendukung pembangunan masyarakat Indonesia yang berkualitas. Pemuda merupakan generasi penerus, penanggung jawab dan pelaku pembangunan masa depan.

Kekuatan bangsa di masa mendatang tercermin dari kualitas sumber daya pemuda saat ini. Selain itu, pemuda juga berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, salah satunya karena proporsi jumlah penduduk usia muda yang relatif lebih besar dibanding penduduk lain.

Pemuda adalah masa dimana manusia sedang berada di dalam puncak potensinya. Berbagai potensi yang dimiliki pemuda adalah :

Pertama, Potensi Spiritual. Pemuda sejati, ketika meyakini sesuatu, akan memberi sesuatu apapun yang dimiliki dan disanggupinya secara ikhlas tanpa mengharapkan pamrih apapun.

Kedua, Potensi Intelektual. Daya analisis yang kuat didukung dengan spesialisasi keilmuan yang dipelajari menjadikan kekritisan pemuda berbasis Intelektual.

Ketiga, Potensi Emosional. Keberanian, semangat, dan kemauan keras yang dimilikinya senantiasa menggelora serta mampu menular kedalam jiwa bangsanya.

Keempat, Potensi Fisikal. Secara fisik pemuda berada dalam puncak kekuatan.

Kita ketahui bersama bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang kembali menargetkan penurunakn angka kemiskinan, strategi pencapaian ini sudah di susun sejak tahun 2020.

Penyampaian yang di sampaikan oleh Wakil Bupati aceh Tamiang H Tengku Insyafuddin secara langsung disampaikan dari hasil diskusi yaitu memprioritaskan pengentasan kemiskinan, sementara itu persentase kemiskinan di Aceh Tamiang masih lebih baik dari Kabupaten/Kota lainnya yang ada di Aceh.

Sebagai gambaran angka kemiskinan di Aceh Tamiang pada tahun 2019 sebesar 14 persen dan berhasil di turunkan satu persen pada tahun 2020. Sebagai langkah awal Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang sudah mendata rumah tidak layak sebanyak 1.326.

Namun dalam hal ini sepenuhnya dalam pengentasan kemiskinan mengandalkan APBK. Dalam pengentasan kemiskinan ini harus ada campur tangan semua pihak, terutama kalangan pemuda yang mempunyai skill dan kemampuan.

Menurut pantauan yang dilakukan oleh Roby Anggara mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri Langsa (IAIN) Jurusan Perbankan Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dalam program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) tahun 2021 ia mengatakan “kemiskinan di Provinsi Aceh Khususnya Kabupaten Aceh Tamiang sebenarnya jika serius di tangani bisa terkendalikan, asalkan pemerintah ikut serta dan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat.

Misalnya di Desa Sungai Liput Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang para pemuda saat ini giat dalam mengembangkan budi daya ikan cupang. Ikan cupang ini sendiri jika di kembngkan potensinya sangat luar biasa, sebab harga yang di tawarkan juga sangat lumayan mahalnya.

Nah untuk itu dengan adanya peren pemuda untuk menggerakkan ekonomi di sini lah peran pemerintah untuk terus mendorong kegiatan-kegiatan yang possitif yang dilakukan oleh para pemuda khususnya”. Inti dari permasalahan yang sedang terjadi saat ini adalah, semua lapisan harus turut andil dalam penurunan angka kemiskinan, khsusnya bagi para pemuda sebagai penggerak ekonomi masa depan.

Penulis : Robi Anggara (Mahasiswa IAIN Langsa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program KPM 2021)

Komentar