NANGGROE.MEDIA, TAKENGON | Sejumlah warga menggerebek salah satu rumah yang berlokasi di Desa Kala Kemili, Dusun Al-Muslim, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah pada Jumat 18 Juli 2025 pada pukul 07:00 WIB. Penggrebekan itu dilakukan warga atas situasi dan kondisi yang menggangu ketertiban umum.
Dalam penggerebekan itu salah satu warga setempat menjadi korban saat penggerebekan berlangsung. Sukri (53), salah satu warga yang menjadi korban insiden tersebut mengatakan bahwa ada beberapa orang di dalam rumah. Kemudian, saat dirinya bersama aparatur Desa (Dusun) beserta warga lainnya datang mencoba memasuki rumah, mereka tidak di izinkan masuk ke dalam rumah tersebut oleh beberapa orang pria.
Lebih lanjut, salah seorang pria yang berada di dalam rumah itu juga mengaku bahwa dirinya seorang anggota serta mengancam akan menembak warga yang berada dilokasi. ”Pagi sekitar pukul 07:00 WIB, awalnya saya dan sejumlah warga serta dua aparatur Kepala Dusun, Desa Kala Kemili datang berniat menegur dan menasehati orang yang ada di dalam rumah itu, karena dalam 2 bulan terakhir ini rumah itu setiap malam terdengar suara musik yang sangat keras membuat kami dan warga sekitar resah saat istirahat pada malam hari, terlebih ada warga yang mempunyai anak balita,” ujar Sukri.

Sukri menjelaskan kronologi lebih detail di ruangan Mawar RSUD Datu Beru Takengon tempat ia dirawat. Sebenarnya mereka datang bersama dua aparatur Desa dan sejumlah warga lainnya yang ingin menasehati orang yang berada di dalam rumah tersebut. Setelah sampai di rumah tersebut mereka menggedor pintu rumah, pemilik rumah pun tidak mau membuka pintu.
”Jadi kami dari warga ada sedikit pemaksaan untuk membuka pintu, karena ada beberapa orang didalam rumah melakukan perlawanan terjadilah saling dorong pintu, termasuk seorang lelaki bernama Basir dan yang mengaku anggota tadi mendorong saya dari dalam rumah. Akibat dorongan pintu di situlah tangan jari telunjuk sebelah kanan terjepit dan cedera,” jelas Sukri.
Sukri juga menceritakan, setelah pintu berhasil di buka oleh warga dan aparatur Desa, mereka juga melihat terdapat seseorang di dalam rumah tidak memakai busana seperti sedang melakukan kegiatan yang dianggap tak pantas. Warga yang emosi langsung melontarkan kata-kata kepada orang di dalam rumah, menuduh mereka telah melakukan pesta narkoba dan mabuk-mabukan serta berbagai tuduhan lainnya. Saat itu terjadi cekcok antara warga dan orang di dalam rumah.
Saat berlangsungnya cekcok mereka kedua belah pihak sempat saling tanya jawab antara Sukri dan Basir (pria di dalam rumah yang mengaku anggota).
Sukri : “Kamu anggota mana ?”
Basir: “Saya anggota”
Sukri: “Anggota tugas di mana ?”
(Basir tidak menjawab pertanyaan Sukri).
Setelah itu, Basir yang mengaku anggota pergi menaiki mobil HRV berwarna Silver dan tancap gas. Yang mana sebelumnya Basir mengatakan kepada warga dengan kata-kata ”keluar kalian nanti ku tembakkin kalian”, kata Sukri meniru ucapan Basir tersebut.
Sukri selaku warga setempat berharap agar di Kampung itu jangan ada lagi perbuatan seperti melanggar hukum dengan suara musik keras setiap malam, karena masyarakat sudah sangat resah.
”Saya adalah masyarakat di Desa itu, makanya saya di panggil oleh salah satu Kepala Dusun perangkat Desa Kala Kemili, untuk bersama-sama menasehati orang yang ada di dalam rumah itu. Tadi juga saya sudah ditemui oleh Babinsa dan Khamtibmas Desa Kala Kemili di sini (Rumah Sakit). Harapan saya agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti permasalahan ini.” Harap Sukri, selaku warga Desa Kala Kemili.
Kemudian, saat berlangsungnya penggerebekan di dalam rumah itu, warga juga melihat sebanyak 3 orang pria dan orang 3 wanita. Warga dan aparatur Desa mendapati barang bukti seperti botol minuman keras sebanyak 7 botol berwarna hijau merk Kawa-Kawa yang sudah kosong, 2 butir Pil Primolut, Norethisterone 5 Mg dan sejumlah botol kemasan kecil seperti salap dengan warna isi coklat, satu botol jenis aqua, yang mana tutup botol aqua sudah terlihat ada lubang bulat kecil.
Warga Desa setempat juga mengatakan, beberapa barang bukti seperti KTP, dompet dan isi sejumlah uang juga sebagian sudah diamankan pihak Desa dan sebagiannya lagi barang bukti juga telah di amankan oleh pihak dari kepolisian setempat.
Komentar