Ular Phyton Sepanjang 4 Meter Kondisi Lemah Di Evakuasi Petugas Damkar Lampahan Dan TRC-PB

BENER MERIAH | Hewan reptil yang terkenal jago melilit (ular Phyton) sepanjang ± 4 meter ditemukan oleh warga dalam keadaan tak berdaya di salah satu tempat, ladang warga tepatnya di Desa Cekal Baru, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Aceh pada Jumat, (19/04/24) sekitar pukul 16:00 WIB.

Menurut keterangan salah seorang warga, Ozi (28), mengatakan kepada Nanggroe.media ular ditemukan oleh ibu-ibu yang sedang bekerja mengutip cabai di Iadang. Saat itu, pekerja terkejut melihat ular besar dan panjang yang terlihat dalam sebuah foto dan video terlampir.

Dengan keadaan rasa takut, para emak-emak itu pun melakukan perlawanan dengan memukul ular tersebut menggunakan kayu hingga kondisi ular terluka dan lemas tak berdaya.

Mendengar adanya ular Phyton, Ozi (28), melaporkannya ke petugas pemadam kebakaran posko 02 yang bermarkas di Desa Lampahan, Kecamatan Timang Gajah.

“Saat itu ibu-ibu sedang kutip cabai terkejut ada ular, dipukuli. Langsung saya lapor ke petugas pemadam yang di Lampahan, datang beberapa orang ke ladang. Setelah itu di bawa lah sama mereka ularnya,” terangnya.

“Kalau petugas tidak datang, mau saya angkat masukan drom ular itu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bener Meriah, Anwar Sahdi dikonfirmasi Nanggroe.media membenarkan bahwa adanya penemuan ular Phyton sepanjang ± 4 meter dan petugas damkar serta TRC-PB BPBD Bener Meriah melakukan evakuasi ke lokasi.

Ia menerangkan, piket damkar posko 02 mendapat laporan adanya ular jenis phyton masuk ke perkebunan warga, kemudian petugas segera melaporkan ke Tim Reptile Rescue TRC-PB BPBD BM guna mengevakuasi.

Pada saat menuju ke lokasi cuaca hujan deras dan akses jalan ke TKP sulit dilalui kendaraan.

“Kondisi ular kurang baik, karena kondisi badan kurus dan lemah, luka di bagian kepala kanan dan mata kanan sudah hancur akibat di pukul warga. Dan ular tersebut sudah dilakukan perawatan secara darurat yang mana melakukan pembersihan dan pengobatan. Ular tersebut akan di rawat oleh tim Reptile Rescue TRC-PB BPBD BM, sebelum di lepas liarkan kembali,” tutup Anwar.

Komentar