Nanggroe.net, Jakarta | Massa PA 212 Dkk melakukan aksi penolakan RUU HIP di depan gedung DPR. Mereka tampak membawakan spanduk-spanduk, salah satunya tertulis ‘Makzulkan Jokowi’. Pihak Istana mengatakan bahwa tuntutan itu salah sasaran.
Dilansir dari detik.com, pada Kamis (16/7), bahwa massa aksi dari ormas Islam tersebut memadati depan gedung DPR, massa aksi juga berkerumun di dekat mobil komando.
Sejumlah massa aksi disana tampak membawakan spanduk-spanduk bertuliskan ‘Bubarkan PDIP’ dan ‘Ma’Zulkan Jokowi’, dan tangkap Inisiatornya.
Baca Juga : KPK dan KDPDTT Kerjasama Dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Desa
Dari arah mobil komando, tampak orator menyerukan yel-yel, “lawan lawan lawan PKI, lawan PKI NKRI harga mati”, kata salah satu orator disana.
Di mobil komando aksi juga tampak spanduk yang berisikan tuntutan umat, berisikan lima tuntutan. Berikut isi lima tuntutannya:
- Makzulkan Jokowi
- Tolak RUU HIP & Tangkap Inolisiatornya
- Bubarkan PDIP
- Tolak Omnibuslaw
- Batalkan UU Corona
Di tengah aksi di depan gedung DPR tersebut, polisi juga terlihat berjaga dilokasi demo. Lalu lintas juga diarahakan ke jalan Gerbang Pemuda, agar tidak terjadi kemacetan. Kondisi aksi juga dalam keadaan hujan gerimis, numun massa tetap bertahan.
Di aksi tersebut diketahui, bahwa demo dilakukan oleh dua kelompok massa. Massa pertama dari PA 212 dan Ormas Islam yang menolak RUU HIP. Massa kedua itu adalah aliansi buruh yang menolak omnibuslaw.
Polisi ditempat, tampak memisahkan kedua aksi massa tersebut. Polisi juga memasang dua kawat berduri untuk memisahkan massa ormas Islam dan aliansi buruh.
Komentar