
sumber : internet
NANGGROE.MEDIA | Pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) akhirnya mencapai kesepakatan dagang setelah bernegosiasi sekitar tiga bulan sejak awal April 2025. Pemerintah Indonesia mengajukan tiga paket penawaran kepada Amerika Serikat. Dua tawaran tersebut bersifat antar pemerintah (government to government), satu lagi bersifat antar pembisnis Indonesia dan Amerika (business to business).
Kesepakatan ini akhirnya tercapai setelah melakukan percakapan melalui sambungan via telepon kedua presiden tersebut, Trump dan Prabowo Subianto, Selasa 15 Juli 2025. Percakapan itu berlangsung di sela-sela perjalanan Prabowo ke Arab Saudi, Brazil, Inggris, Belarus, Belgia, dan Perancis.
Melalui sambungan telepon Donald Trump dan Prabowo melakukan perundingan dan berlangsung a-lot. Menurut Prabowo, Indonesia mesti berupaya memahami kepentingan AS, begitu pula sebaliknya. Prabowo juga menyebutkan bahwa Trump termasuk seorang negosiator keras.
Kedua negara ini sepakat bahwa produk Indonesia yang masuk ke pasar Amerika Serikat (AS), dikenakan tarif bea masuk 19 %. Sementara itu, produk Amerika yang masuk ke Indonesia mendapat tarif 0% alias bebas tarif.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Indonesia juga akan membeli produk energi dari AS senilai 15 milyar dollar AS. Produk pertanian asal Amerika Serikat senilai 4,5 milyar dollar AS, dan 50 pesawat produk boeing, yang sebagian besar merupakan jet berbadan bongsor, yaitu boeing 777.
Dengan hasil kesepakatan antar kedua negara ini apakah Indonesia diuntungkan dengan hasil negosiasi seperti ini ? mari kita tunggu pernyataan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Komentar