Status Gunung Api Burni Telong Kembali Normal, Simak !! Keterangan Petugas Pemantau

Foto : Gunung Api Burni Telong                                                       (dok. Nanggroe.media)

NANGGROE.MEDIA, BENER MERIAH | Sebelumnya diberitakan beberapa waktu lalu, kondisi status gunung api Burni Telong yang terletak di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh dikategorikan berstatus level II waspada kini dilaporkan aktifitas gunung api tersebut turun ke level I normal.

Untuk diketahui, gunung Burni Telong merupakan gunung api tipe strato dengan ketinggian puncak 2.624 meter diatas permukaan laut (Mdpl) dan pada posisi koordinat 96o 49’ 16” BT dan 4o 46’ 10” LU. Secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.

Pada tanggal 22 September 2025 tingkat aktivitas gunung Burni Telong dinaikan dari level I (normal) menjadi level II (waspada) berkaitan dengan peningkatan gempa tektonik lokal (TL) dan gempa vulkanik dalam (VA).

Pengamatan kegempaan pada bulan Oktober 2025 menunjukkan bahwa jumlah gempa tektonik lokal dan gempa vulkanik dalam yang berfluktuasi. Namun secara umum terjadi penurunan jumlah gempa tektonik lokal dan gempa vulkanik dalam, jika dibandingkan saat terjadi peningkatan kegempaan pada tanggal 22 September 2025.

”Kondisi ini menunjukkan terjadi pengurangan tekanan regional maupun tekanan pada tubuh gunung Burni Telong. Aktivitas asap kawah hingga saat ini masih belum teramati yang menunjukkan tidak terjadi peningkatan
suhu di area kawah.” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Kepala Badan Geologi
Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N. M.Sc dalam keterangan tertulisnya. Minggu, 2 November 2025.

Ia menyampaikan dalam keterangannya, meskipun demikian, aktivitas kegempaan gunung Burni Telong perlu dipantau dengan intensif mengingat lokasinya yang dekat dengan sesar aktif dan sangat terpengaruh oleh peningkatan tekanan regional atau peningkatan gempa tektonik lokal.

”Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental tersebut, maka tingkat aktivitas gunung api Burni Telong diturunkan dari level II (waspada) menjadi level I (normal) terhitung sejak tanggal 1 November 2025 pukul 12:00 WIB dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung atau pendaki tidak bermalam di area kawah serta tidak berada di daerah fumarola atau solfatara pada saat cuaca mendung atau hujan karena konsentrasi gas dapat membahayakan kehidupan,” tambahnya.

Sementara, Petugas Pengamatan Pos PVMBG Burni Telong Bener Meriah, Ihsan kepada Nanggroe.media menyebutkan bahwa dalam laporan khusus tentang penurunan status gunung api Burni Telong dari level II waspada kini menjadi turun ke level I normal pada tanggal 01 November 2025 pukul 12:00 WIB.

Dia menyampaikan dan merekomendasikan kepada masyarakat serta pengunjung atau pendaki agar tidak bermalam di area kawah serta tidak berada di daerah fumarola (solfatara) pada saat cuaca mendung atau hujan karena konsentrasi gas dapat membahayakan
kehidupan.

”Diharapkan kepada masyarakat dan pengunjung (pendaki) agar tidak melakukan aktifitas bermalam di area kawah gunung Burni Telong serta tidak berada di daerah fumarola atau solfatara pada saat cuaca dalam keadaan mendung,” demikian himbaunya.

 

 

 

Komentar