Nanggroe.net, Banda Aceh | Sastrawan senior Indonesia, Sapardi Djoko Damono telah tutup usia pada Minggu (19/7) pukul 09.17 Wib
Sapardi meninggai diusia 80 tahun itu menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Eka Hospital, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Kepala Biro Humas dan Kantor Informasi Publik Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia membenarkan kabar meninggalnya Sapardi Djoko Damono. “Ya, Mas,” katanya yang kami kutip dari kompas.com.
Baca Juga : Geger, Makam di Bekasi Dibongkar Jenazahnya Hilang!
Sebelumnya, pada Kamis 9 Juli 2020 dirinya dirawat dirumah sakit karena menurunnya fungsi organ tubuh.
Dari informasi dihimpun, jenazah Sapardi akan semayamkan di Kompleks Dosen Universitas Indonesia, Ciputat, Tangerang Selatan yang rencanya dimakamkan sore hari ini setelah Ashar di Taman Pemakaman Giritama, Giri Tonjong, Bogor.
Sapardi lahir pada 20 Maret 1940 di Surakarta. Sapardi adalah sastrawan besar Indonesia sekaligus akademisi dari Universitas Indonesia.
Sapardi Djoko Damono pernah menjadi Dekan Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1995-1999.
Ia aktif menjadi sastrawan sejak sekitar tahun 1950. Dia tidak hanya menulis banyak sajak yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, namun juga esai, cerita pendek, dan novel.
Salah satu karyanya yang populer adalah Hujan Bulan Juni yang pernah diangkat ke film layar lebar.
Komentar