ACEH TIMUR, NANGGROE.MEDIA | Putra petinggi GAM, Chairul Akbari, anak dari almarhum Abu Nas eks Libia, menegaskan bahwa status tanah Masjid Raya Baiturrahman di Blang Padang telah final sebagai tanah waqaf, dan tidak ada ruang untuk diskusi atau perdebatan lebih lanjut mengenai hal ini.
Menurutnya, sebaiknya Kodam Iskandar Muda menyerahkan langsung secara baik tanah Blang Padang tersebut kepada Nadzir Baiturrahman, karena tanah itu merupakan tanah wakaf yang sah dan jelas diperuntukkan bagi Masjid Raya Baiturrahman.
Statusnya tidak dapat diubah, dan segala bentuk pengelolaan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, yaitu dengan izin dari Nafzir (pengelola wakaf) dan pengadilan. Jika tidak, maka tindakan tersebut dapat dianggap sebagai perbuatan melawan hukum.
BACA JUGA : Perkuat Tata Kelola Birokrasi, Sayuti Abubakar Lantik Pejabat Administrator, Pengawas, dan Kepala Sekolah
“Kalau kalian yang menjanjikan perdamaian, janganlah kalian sendiri yang menggangu janji perdamaian itu dengan hal-hal yang sangat sensitif”, pungkas Ketua Jasa Daerah 2 Simpang Ulim.
Selain itu, Chairul juga meminta KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak untuk meralat pernyataannya terkait tanah Waqaf.
“Tanah yang dikelola oleh Kodam Iskandar Muda bukan untuk dikembalikan ke Pemprov Aceh, melainkan harus dikembalikan kepada Nafzir Masjid Raya Baiturrahman karena merupakan tanah wakaf, dengan tanda petik yang perlu saya pertegas “tanpa perlu negosiasi”, tegas Chairul.
Lebih lanjut, terkait penambahan batalyon di Aceh, Chairul menyebut bahwa sudah ada regulasi yang mengatur hal tersebut, dan semua pihak semestinya mematuhi dan menjaga kesepakatan bersama.
“Janji perdamaian sudah jelas mengatur jumlah TNI di Aceh, mari kita jaga dan rawat kesepakatan yang telah kita buat bersama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Aceh”, ujarnya.
“Jujur, bagi saya penambahan Batalyon ini hanya membuat luka lama kembali kembuh, ada suatu perasaan, ada suata emosional tramautik disana. Mungkin harus saya katakan itu sangat sensitifme, dan saya pikir di Aceh sedang tidak ada kekacauan”, pungkas Chairul.
Komentar