LHOKSEUMAWE, NANGGROE.MEDIA | Pemerintah Kota Lhokseumawe mendukung penuh pelaksanaan penilaian Calon Desa Antikorupsi Tingkat Provinsi Aceh yang berlangsung di Gampong Seuneubok, Kecamatan Blang Mangat, Kamis (6/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH., menegaskan pentingnya integritas sebagai landasan utama bagi setiap pemimpin, baik di tingkat kota maupun gampong.
“Pemimpin yang berintegritas adalah pemimpin yang konsisten antara perkataan dan perbuatan. Apa yang sudah dikatakan, itu yang harus dilakukan,” tegas Sayuti dalam sambutannya.
Ia menambahkan, semangat antikorupsi tidak hanya dimulai dari lembaga tinggi negara, tetapi harus tumbuh dari tingkat gampong sebagai unit pemerintahan paling dekat dengan masyarakat.
“Gampong merupakan garda terdepan dalam pelayanan publik. Karena itu, pemimpin gampong harus menjadi teladan dalam kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab,” ujarnya.
Sayuti juga menekankan pentingnya interaksi antara pemimpin gampong dengan warganya. Menurutnya, keterbukaan komunikasi akan memperkuat kepercayaan masyarakat dan meminimalisir potensi penyimpangan dalam tata kelola pemerintahan desa.
“Pemimpin harus terbuka dan mau berinteraksi dengan masyarakatnya. Dari interaksi itulah lahir kepercayaan, dan dari kepercayaan lahirlah pemerintahan yang bersih,” tambahnya.
Penilaian Desa Antikorupsi ini merupakan bagian dari program Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bertujuan menumbuhkan budaya integritas dan tata kelola pemerintahan desa yang baik, akuntabel, serta berorientasi pada pelayanan publik.
Gampong Seuneubok menjadi salah satu desa yang mewakili Kota Lhokseumawe dalam ajang penilaian tingkat provinsi tahun ini. Pemerintah kota berharap, melalui kegiatan ini, semangat antikorupsi dapat terus berkembang dan menjadi budaya bersama di seluruh gampong di Lhokseumawe.
Sementara itu, Fitriyana, perwakilan dari Tim Penilaian Desa Antikorupsi Provinsi Aceh, menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Gampong Seuneubok dalam membangun sistem pemerintahan yang transparan dan berintegritas.
Fitriyana berharap, Gampong Seuneubok dapat menjadi contoh nyata bagi desa-desa lainnya di Kota Lhokseumawe dalam menanamkan budaya antikorupsi.
“Semoga Gampong Seuneubok bisa menjadi teladan dan menginspirasi desa lain untuk menumbuhkan budaya antikorupsi. Kami juga berharap seluruh gampong di Kota Lhokseumawe dapat menyusul menjadi desa antikorupsi di masa mendatang,” tambahnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh, Ketua TP-PKK Lhokseumawe Ny. Yulinda Sayuti, Unsur Forkopimda, Perwakilan KPK-RI, para Camat, Keuchik serta masyarakat Gampong Seuneubok.



Komentar