Pemkot Lhokseumawe di anggap abai, Warga Gampong Hagu Tengoeh Bergotong Royong menangani banjir

Nanggroe.net, Lhokseumawe | Dalam beberapa hari terakhir selama Bulan Desember 2020 Kota Lhokseumawe di guyur Hujan dengan curah hujan yang tinggi membuat intensitas air meningkat drastis di kota Lhokseumawe, sehingga membuat Kota Lhokseumawe dan sekitarnya terkena Banjir, di pusat kota Lhokseumawe saja kemarin tinggi air mencapai 60-90 CM, sehingga ada beberapa lokasi yang lumpuh dan terisolir kemari akibat banjir.

Menurut pantauan Tim Nanggroe.net meskipun hari ini (6 Desember 2020 ) hujan tidak turun lagi, Masih ada beberapa titik di kota Lhokseumawe yang masih tergenang banjir, seperti salah satu Gampong yang masih tergenang banjir sekitar 30-50 CM yaitu Gampong Hagu tengoh, Jalan laut ujong blang, kecamatan banda sakti, kota Lhokseumawe.

Gampong tersebut masih susah untuk di bisa akses, masih ada di beberapa rumah warga yang terendam banjir, sehingga membuat masyarakat marah dan kecewa dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe yang hampir tiap saat ketika hujan turun wilayah perkampungan tersebut Terkena banjir.

Karena untuk mengantisipasi hujan turun lagi besok dan air masih tergenang banjir, masyarakat Gampong Hagu Tengoeh bergotong-royong secara mandiri untuk menangani banjir di Gampong mereka, karna sudah beberapa hari menunggu respon cepat dari Pemkot Lhokseumawe tidak ada yg signifikan.

Dalam Wawancara dengan Nanggroe.net (6/12/2020) salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya menyampaikan “kami warga Gampong Hagu tengoeh sangat kecewa kepada Suaidi Yahya Selaku Walikota Lhokseumawe, karna Sudah 2 Periode kepemimpinan nya di kota Lhokseumawe tingkat permasalahan banjir saja tidak bisa di selesai kan,” ujar warga

Lanjut warga tersebut ” Ketika banjir seperti ini kami Masyarakat yang terdampak sangat di rugikan, karna secara ekonomi kami lumpuh, kemudian tempat untuk istirahat kami juga susah, belum lagi fasilitas atau hewan yang terbawa atau rusak karna banjir

“Pak Walikota sudah sangat lama memimpin kota Lhokseumawe, dari Tahun 2007-2012 sebagai Wakil Walikota Lhokseumawe, kemudian berlanjut dari tahun 2012-2023 sebagai Walikota 2 Periode, namun tingkat permasalahan banjir saja tidak bisa di tangani, belum lagi permasalahan yang lain nya, ” Hai Pak wali neu tulong treun sigoe ue gampong kamoe, neu kalon kamoe Masyarakat yang tengoeh susah, bek wate kampanye sagai neu treun dan neu meuturi ngen kamoe ” ( Hai Pak wali tolong datang ke desa kami, tolong dilihat Masyarakat yang sedang kesusahan ini, jangan hanya ketika kampanye saja turun ke masyarakat dan kenal dengan masyarakat) ” cetus warga tersebut.

Pantauan dari Tim Nanggroe. Net masyarakat Bahu-membahu dan bergotong-royong menangani banjir di Gampong Hagu Tengoeh dengan menggunakan Mesin pembuang air, yang air tersebut di alirkan ke laut lepas, masyarakat juga terlihat mengutip sumbangan ala kadar dan seikhlasnya untuk membantu masyarakat membuang air banjir tersebut ke laut, karna jalan lintas disitu juga tidak bisa di akses akibat air masih tergenang tinggi.

Komentar