Peluang Emas Ekspor Sawit, Pemerintah Lhokseumawe Dukung Penuh Kerja Sama Internasional

LHOKSEUMAWE, NANGGROE.MEDIA | Pemerintah Kota Lhokseumawe bersama PT Pembangunan Lhokseumawe (PTPL), OGTC Taiwan Co. Ltd, dan PT Aceh Dynamic Plus menggelar Forum Bisnis Aceh-Malaysia-Taiwan.

Acara yang mengatakan tema “Peluang Ekspor Sawit dan Hilirisasi Cangkang Sawit” berlangsung di Aula Setdako Lhokseumawe, Pada Senin (3/11/2025).

Forum ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kerja sama antar pelaku usaha dan pemerintah daerah dalam memajukan sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, yang memiliki potensi besar untuk ekspor dan pengembangan industri hilir di Aceh.

Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ekspor di bidang kelapa sawit sebagai upaya mendorong kemajuan ekonomi daerah.

“Kami dari Pemerintah Kota Lhokseumawe mendukung penuh kegiatan ekspor di bidang kelapa sawit ini untuk kemajuan ekonomi Kota Lhokseumawe. Kerja sama ini juga mengulang sejarah kejayaan masa lalu dengan adanya komoditas lada dan cengkeh, walaupun dahulu belum dikenal bisnis sawit dan rempah lain,” ujar Wali Kota.

Beliau menambahkan bahwa Pemerintah Kota Lhokseumawe siap memfasilitasi forum bisnis ini demi kelancaran kegiatan ekspor para pelaku usaha di bidang kelapa sawit.

“Ini merupakan peluang besar yang harus digarap oleh para petani di Aceh. Saat ini terdapat sekitar 67 pabrik kelapa sawit yang menjadi potensi besar untuk kemajuan ekonomi daerah,” tambahnya.

Wali Kota juga menegaskan bahwa keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe menjadi daya tarik investasi karena memberikan berbagai kemudahan, seperti pembebasan pajak dan fasilitas tax holiday, yang menguntungkan bagi investor untuk membangun pabrik dan fasilitas pengolahan sawit.

“Kota Lhokseumawe berada di posisi strategis di tengah Provinsi Aceh, menjadikannya tempat yang tepat untuk pengolahan sawit, termasuk pendirian refinery, kilang, dan tangki timbun,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pembangunan Lhokseumawe (PTPL), Habibillah, S.E., menjelaskan bahwa PTPL sebagai BUMD akan mendukung penuh kerja sama ini dan memastikan keberlanjutan kegiatan bisnis di sektor sawit.

“Kami dari PTPL sangat mendukung penuh atas kerja sama ini dan terus berkomitmen sebagaimana arahan Bapak Wali Kota. Semoga kerja sama ini menjadi langkah baik, tidak hanya dalam pengelolaan cangkang sawit tetapi juga pengembangan CPO (Crude Palm Oil) dan produk turunannya,” ujar Habibillah.

Ia juga menyampaikan bahwa PTPL akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah pihak terkait pembelian POME (Palm Oil Mill Effluent), sebagai bagian dari pengembangan industri turunan sawit.

 

Selain itu, PTPL juga tengah mengoptimalkan Pelabuhan Krueng Geukueh sebagai jalur utama ekspor dengan menunjuk Muntazar, Direktur Pengembangan Usaha PTPL, untuk memimpin proses konsolidasi dan perekrutan tenaga ahli kepabeanan.

“PTPL sangat menyambut baik kerja sama ini bersama Aceh Dynamic Plus. Bisnis ini tentu tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak. Semoga pertemuan ini membawa manfaat dan keuntungan bagi kita semua,” tutupnya.

Forum bisnis ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi regional dan internasional, serta membuka peluang investasi baru untuk mengoptimalkan potensi kelapa sawit Aceh agar berdaya saing di pasar global.

Komentar