NANGGROE.MEDIA, BENER MERIAH | Pameran karya seni hasil produk narapidana Rutan Kelas IIB Bener Meriah, Provinsi Aceh di pajang diacara pemberian remisi di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 80.
Karya seni yang dipamerkan ini menunjukkan bahwa selama menjalani masa tahanan, narapidana menempa diri menjadi pribadi yang kreatif dan mandiri.
Memamerkan karya seni merupakan bagian dari upaya pembinaan narapidana di Rutan Kelas IIB Bener Meriah, yang tidak hanya fokus pada pemasyarakatan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk pengembangan keterampilan dan bakat mereka.
”Diacara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 80 dan penyerahan remisi warga binaan, kami mengadakan pameran hasil karya produk warga binaan yaitu membuat kerajinan,” ujar Karutan Kelas IIB Bener Meriah, Heddry Yadi saat diwawancarai, Minggu 17 Agustus 2025.
Ia menyebutkan, bahwa selama menjalani masa hukuman (pembinaan) warga binaan diberikan akses untuk mengasah kreatifitas nya dalam membuat berbagai macam produk seperti salah satunya yang di pamerkan.
”Ciri khas seni daerah yang unggulan yaitu penampilan Didong Gayo,” ungkapnya.
Karutan berharap, warga binaan dapat lebih baik lagi dalam menjalankan program yang diberikan dan mampu di tingkatkan kembali.
Apa saja karya seni narapidana Rutan Kelas IIB Bener Meriah ? berikut produknya
Narapidana membuat miniatur kapal, rumah adat, tugu, bunga dari barang-barang yang didaur ulang, gantungan, ukiran dan lainnya. Selain karya seni miniatur, yang menariknya lagi narapidana produksi madu murni bermerk Rutan Bener Meriah.
Terdapat beberapa poin penting dari pameran ini yaitu tujuan pembinaan, pameran ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi narapidana untuk berkarya, mengembangkan potensi diri, dan menunjukkan bahwa mereka juga mampu menghasilkan sesuatu yang bernilai.
Kesempatan kedua, yaitu pameran ini juga menjadi sarana untuk mengubah pandangan masyarakat tentang narapidana dan memberikan mereka kesempatan kedua untuk berkarya dan berkontribusi.
Selain itu produk unggulan, acara ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan produk-produk unggulan dari warga binaan, yang diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara bukan pajak.
Pameran karya seni narapidana ini merupakan contoh nyata bagaimana program pembinaan di rumah tahanan (lembaga pemasyarakatan) dapat memberikan dampak positif bagi narapidana dan masyarakat. Ini juga menjadi bukti bahwa di balik tembok penjara, ada potensi kreatif yang luar biasa yang siap untuk dikembangkan dan diapresiasi.
Komentar