Nanggroe.net, Bireuen | Terkait dengan polemiknya warna desain baliho pada ucapan Selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2020 oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen yang dianggap tidak etis secara politik karena dominan warna partai politik.
Ikatan Mahasiswa Kota Juang (IMKJ) Bireuen angkat bicara, Selasa (11/02/2020) ia menuturkan, di Bireuen sedang ramai-ramainya pembahasan warna ucapan hari Pers yang dipermasalahkan warna tersebut ke arah warna politik.
Menurut Rinaldi Ramli Terkait warna tersebut, seharusya pemerintah jangan asik mengurusi warna yang memang bukan masalah besar bagi masyarakat.
“Tugas pemerintah sekarang adalah bagaimana caranya untuk mensejahterakan masyarakat, baik di bidang ekonomi dan pangan , bidang kesehatan, bidang pendidikan, bahkan bidang lainnya”, ujarnya
Selain itu ia menambahkan, di bidang pendidikan salah satunya beasiswa dikira sudah melemah, Pemkab Bireuen harus mengeluarkan anggaran beasiswa untuk mahasiswa ataupun santri pada APBK Perubahan tahun 2020.
“Pemkab Bireuen harus memikirkan anggaran untuk anak anak yatim yang ada di Kabupaten Bireuen. Dan juga pelayan publik yang sekarang menurun. Itu yang menjadi PR penting bagi pemerintah sekarang”, Tuturnya.
Kami selaku mahasiswa juga merasa lucu tentang situasi yang ada di Bireuen saat ini , bahkan sempat kecewa, kenapa dengan permasalahan warna yang di baliho saja bermasalah bisa seramai ini, sedangkan permasalahan-permasalahan yang lain tidak terlalu di fokuskan.
“Seharusnya Pemerintah sekarang memikirkan bagaimana nasib Bireuen kedepan. Masalah warna warni itu biasa, yang penting sama-sama kita berjuang untuk memajukan Kota Perjuangan ini yaitu Kabupaten Bireuen”, Tegas Rinaldi Ramli Ketua Umum IMKJ Bireuen”
Tambahnya “Dan terkait dengan bapak bupati Alm. H.Saifannur.S.Sos kami dari Ikatan Mahasiswa Kota Juang (IMKJ) Bireuen juga turut berduka cita atas berpulang nya bapak bupati ke rahmatullah, dan sama-sama kita mendoakan Almarhum agar ditempatkan di sisi yang layak oleh Allah SWT, Amiin.” tutup Rinaldi Ramli.
Komentar