BENER MERIAH | Warga masyarakat khususnya di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh bersatu padu dalam membangun desa dengan semangat mengumpulkan ide dan anggaran guna kemajuan desa mereka yang berada di ujung wilayah barat Kabupaten Bener Meriah. Kamis, (18/07/2024).
Warga masyarakat berharap kala itu dengan berdirinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kecamatan Pintu Rime Gayo dalam beberapa tahun kedepan, setiap desa bisa menghasilkan keuntungan (PAD) dari hasil investasi yang dikumpulkan itu.
Lebih lanjutnya, program yang telah dibentuk akan menghasilkan keuntungan untuk masing-masing desa dan di anggap sebagai salah satu ide cemerlang, yang mana hanya di wilayah Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh program kegiatan pembangunan SPBU secara bersama dapat direalisasikan. Dan ini suatu bentuk ide yang perlu kita apresiasi bersama.
Baca Juga : Breaking News : Satu Unit Rumah Warga di Bener Meriah di Hantam Angin Puting Beliung
Dari pantauan jalan lintas nasional Takengon – Bireun terlihat area SPBU begitu sangat memilukan dan memprihatinkan bagaikan TPU (Tempat Pemakaman Umum) yang tak terurus. Terkadang publik harus mengakui juga rencana dan realita tidak berbanding lurus. Hal ini bisa berpotensi menimbulkan konflik sehingga ada dugaan pembohongan yang tersusun secara terstruktur dan sistematis.
Dalam beberapa waktu yang telah berlanjut, permasalahan SPBU itu telah di bahas antara investor dan Pemda namun, belum ada titik terang yang positif. Pada problem tersebut, publik bertanya-tanya bagaimana informasi kelanjutan pembangunan SPBU itu ?.
Bisa juga publik menduga bahwa ada potensi pembohongan itu dan justru di dukung kuat juga oleh orang-orang yang memiliki peran penting di tingkat Kecamatan dalam program pembangunan SPBU tersebut.
Diketahui bersama terdapat 23 Kepala Desa yang memiliki peran penting dalam penganggaran guna kemajuan Desa masing-masingnya. Namun, kesepakatan ide program tersebut belum teruji efektifitasnya di kemudian harinya.
Dan yang paling menariknya lagi dengan perjanjian-perjanjian yang meyakinkan di sampaikan itu malah justru bisa terbujuk agar anggaran Desa yang sangat di perlukan untuk pemberdayaan Desa di alihkan ke sebuah program percobaan.
Terlihat juga beberapa item yang sudah dikerjakan dan beberapa item kegiatan yang sudah terjadi pembelanjaan peralatan. Namun, sampai saat ini program yang telah dicetuskan tidak terealisasikan dengan baik.
Kemudian, bisa dikatakan juga proyek pembangunan SPBU yang diduga pembohongan itu bisa dikatakan salah satu perbuatan extra ordinary crime (kejahatan luar biasa).
Publik berharap semoga semua segala peralatan yang sudah dibeli itu tidak diajukan sebagai salah satu museum SPBU di Pintu Rime Gayo. Dan yang terakhir harus bisa juga dipahami bersama bahwa logika bisnis tidak bergaris vertikal.
Komentar