Ledakan Dahsyat di Klinik Iran Tewaskan 19 orang

Nanggroe.net, Jakarta,- Ledakan dahsyat yang terjadi disebuah klinik kesehatan di Teheran utara, Iran, menewaskan 19 orang. Televisi dari pemerintah melaporkan bahwa kejadian tersebut terjadi di pusat kesehatan Sina At’har pada hari Selasa (30/6) malam waktu setempat.

Ledakan itu juga menyebabkan kerusakan pada gedung-gedung sekitar. Asap hitampun membubung tinggi di atas gedung itu.

“Sebuah ledakan dilaporkan terjadi pada pukul 20:56 diikuti oleh kebakaran di Klinik Sina At’har. Unit-unit medispun dikirim segera”, kata salah seorang layanan medis darurat Taheran dalam sebuah pernyataan, seperti di lansir dari kantor berita AFP, pada Kamis (2/7).

Baca Juga : Soal Rencana Aneksasi Tepi Barat, ini Peringatan Keras PM Inggris ke Israel

“Kematian atas 13 orang itu telah dikonfirmasi, dan enam orang laiinya juga terluka dan dibawa kerumah sakit”, ujarnya lagi.

Semetara itu Juru bicara departemen pemadam kebakaran di Teheran, jalal Maleki, menyampaikan bahwa petugas pemadam kebakaran disana telah menemukan enam orang lagi tewas usai kebakaran itu bisa dipadamakan sekitar dua jam kemudian, sehingga dengan penemuan korban tewas baru menambah jumlah korban tewas menjadi 19 orang.

Televisi Pemerintah menyebutkan bahwa lima belas orang yang tewas adalah wanita.

Dalam sebuah wawancara Tv, maleki menyampaikan bahwa ledakan tersebut terjadi saat tabung gas terbakar di ruang bawah tanah Klinik.

Dalam kejadian itu, “beberapa korban berada dilantai atas di ruang operasi, hang merupakan pasien yang dioperasi atau yang bersama mereka”, imbuhnya.

“Sayangnya insiden itu merenggut nyawa mereka karena panas dengan asap yang tebal”, kata Maleki.

Sementara, Kementerian pertahanan Iran menyatakan bahwa ledakan itu terjadi di daerah Parchin di tenggara Teheran karena “bocornya tangki bensin”, sambil menambahkan tidak korban.

Parchin adalah sebuah situs yang dicurigai sebagai lokasi uji ledak konvensional yang berlaku sebagai tenaga nuklir, yang kemudian telah dibantah oleh Republik Islam itu.

Komentar

News Feed