Kritik kebijakan Pangdam Jaya, Mayor (Purn) TNI ini, Juga sebut Paya Bakong Ada apa?

Nanggroe.net, Aceh Utara | Sebelum nya sempat heboh di media massa perihal adu argument antara Mayjen Dudung selaku pangdam jaya dengan Front Pembela Islam (FPI) yang berawal dari perintah yang di keluarkan pangdam jaya untuk mencopot baliho yang berkaitan dengan Imam besar FPI di petamburan Jakarta pada waktu lalu.

Sehingga menuai kritikan dan pandangan beberapa pihak terkait persoalan ini, termasuk seorang purnawirawan TNI yang bernama Mayor (Purn) Muhammad shaleh yang sempat viral baru baru ini terhadap sebuah vidio yang di unggah nya yang berkaitan dengan persoalan yang sedang bergulir antara HRS dengan Oknum Pangdam Jaya.

Dalam sebuah Vidio yang di terima Nanggroe.net Mayor (Purn) M. Shaleh menilai bahwa Tugas dan fungsi TNI bukanlan menertibkan baliho, karena itu merupakan kewenangan dari Satuan Polisi Pamong Praja dan aparat Kepolisian, Ia juga menilai hal ini seperti sengaja menciderai serta melonggarkan hubungan Rakyat dan TNI Ungkap Mayor (Purn) M. Saleh pada vidio yang viral tersebut.

Baca Juga : Sebarkan Foto Vulgar Mantan pacar, pemuda Lhokseumawe menekam di jeruji besi

Di tambahkan Mayor (Purn) M. Shaleh ” Jika ada kelompok masyarakat yang memegang senjata, itu baru di perangi, itu OPM Di perangi sana,” di katakan M. Shaleh. Dirinya juga menyebutkan Jika tidak ada terbukti bahwa masyarakat membahayakan negara, Jangan pakai tentara, dirinya juga merasa berhak mengingatkan selaku Warga negara.

Dan dia merasa bahwa, negara ini akan terancam jika Tentara ikut berpihak, selain itu Mayor (Purn) M. Saleh juga membagi cerita dan pengalaman nya selama bertugas di Aceh Utara tepat nya di kecamatan Paya Bakong dirinya mengatakan “Dulu saya pernah memimpin pasukan yang bertugas untuk masuk ke hutan wilayah Alue Bieng, target kami jelas sesuai perintah sasaran hanya untuk warga sipil bersenjata, selain itu kami tidak tembak,” Kata nya.

Mantan anggota teamsus mayangkara Batalyon 503 Kostrad itu pun mengaku bahwa meskipun memimpin pasukan yang berlatar belakang dari berbagai keyakinan namun dirinya dan pasukan sangat melekat di hati masyarakat Kecamatan Payabakong kususnya masyarakat Alue bieng,” Mohon maaf silahkan tanyak di sana (Paya bakong) bagai mana saya di sana memimpim pasukan terhadap warga Aceh,”.

Baca Juga : Residivis Tindak Pidana Narkoba jenis sabu 50,35 gram Kembali di tangkap

” Saat berjumpa GAM meskipun kita tau itu GAM namun tidak kita serang dulu, apa yang kita lakukan? Kita melakukan operasi teritorial, dan operasi Intelijen, kita masuk ke mereka kita beri arahan dan peringatan, sehingga mohon maaf nama saya harum di kecamatan paya bakong, Harum di Gampong Alue bieng, “. Di sampaikan nya.

Mayor (Purn) M. Shaleh sangat menakutkan apabila dengan kejadian yang baru baru ini terjadi membuat rasa simpati Rakyat kepada TNI ini pudar, karena selama ini rakyat masih memberikan kepercayaan dan rasa cinta penuh terhadap aparat TNI.

Komentar