LHOKSEUMAWE, NANGGROE.MEDIA | Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Lhokseumawe merilis perkembangan terbaru terkait kondisi ketenagakerjaan tahun 2024-2025.
Berdasarkan data resmi tersebut, Kota Lhokseumawe berhasil mencatat penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 0,23 persen poin, sehingga menempatkan kota ini sebagai daerah dengan penurunan TPT terbaik ke-4 se-Provinsi Aceh.
Pada tahun 2024, TPT Kota Lhokseumawe tercatat sebesar 8,47%, dan berhasil turun menjadi 8,24% pada tahun 2025. Meskipun angka ini masih tergolong tinggi dibandingkan rata-rata Aceh dan nasional, tren penurunannya menunjukkan perbaikan berkelanjutan dalam situasi ketenagakerjaan di kota tersebut.
Dalam periode yang sama, sejumlah daerah lain di Aceh juga mengalami penurunan pengangguran yang cukup signifikan. Kota Banda Aceh mencatat penurunan terbesar sebesar 0,25 persen poin, disusul Kabupaten Simeulue dengan 0,19 persen poin, dan Kota Subulussalam dengan 0,25 persen poin.
Sementara itu, Kota Sabang mencatat penurunan tertinggi secara persentase, yakni 0,28 persen poin, namun Lhokseumawe tetap berada dalam posisi empat besar daerah dengan penurunan TPT paling signifikan.
BPS mencatat, hampir seluruh kabupaten/kota di Aceh mengalami penurunan TPT, kecuali Kabupaten Aceh Singkil yang justru mengalami kenaikan dari 6,44% menjadi 6,55%.
Secara umum, TPT Kota Lhokseumawe menunjukkan penurunan konsisten sejak 2021. Pada tahun tersebut TPT berada di angka 11,16%, lalu menurun bertahap menjadi 9,15% pada 2022 dan 8,78% pada 2023. Tren ini berlanjut hingga 2025, menunjukkan adanya perbaikan kondisi ekonomi dan lapangan kerja di kawasan tersebut.
BPS menegaskan bahwa pencapaian tersebut menandakan adanya peningkatan aktivitas ekonomi dan serapan tenaga kerja, terutama pada sektor-sektor dominan seperti jasa dan industri.
Kota Lhokseumawe juga tercatat sebagai daerah dengan basis sektor jasa terbesar kedua di Aceh, yakni sebesar 68,34%, berada di bawah Banda Aceh yang mencapai 78,91%. Sektor jasa menjadi kontributor utama serapan tenaga kerja di kota ini, disusul sektor industri (18,16%) dan pertanian (13,49%).
Dominasi sektor jasa menjadi faktor penting yang mendorong peluang kerja baru dan pengurangan angka pengangguran di Kota Lhokseumawe.




Komentar