Jalan Kecamatan Lauser Sudah Pernah di Ajukan Ke balai Jalan Provinsi

KUTACANE | Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pengejaran Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Tenggara, M Yusuf mengatakan jalan rusak berlumpur di Desa Permata Musara terhubung ke Desa Bun Bun Indah, Bun Bun Alas dan Desa Lawe Serakut Kecamatan Leuser pernah mengajukan anggaran ke balai jalan provinsi.

“Sudah pernah kita ajukan ke Balai Jalan Provinsi untuk pengaspalan jalan rusak di kecamatan Leuser itu, akan tetapi belum disetujui di karenakan jalan Provinsi belum di aspal semua dan membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk dilakukan pengaspalan,” kata Yusuf kepada Nanggroe.media Selasa (09/01/2024).

Selain itu kata Yusuf , bahwa pada tahun 2022 pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Kementerian PUPR via Balai jalan, bahkan mereka sudah turun meninjau lokasi jalan tersebut, akan tetapi belum bisa dilakukan pengaspalan karena dititik nol jalan kabupaten belum diaspal kan.

Yusuf mengaku pihaknya saat ini sedang melakukan tahap kajian untuk jalan rusak berlumpur yang belum dilakukan pengaspalan di Kecamatan Leuser tersebut. Nantinya akan dilakukan kordinasi dengan pimpinan untuk menangani jalan tersebut supaya bisa dilewati masyarakat. Ujarnya”

“Apabila anggaran mencukupi akan kita lakukan perbaikan pada ruas jalan rusak tersebut,” ujarnya.

Yusuf menyebutkan, pada tahun 2024 ini pihaknya akan terus melakukan skala prioritas jalan yang rusak supaya bisa dilintasi masyarakat dengan aman dan nyaman.

Adapun untuk jalan berlumpur di Kecamatan Leuser itu pihaknya berencana akan mengunakan dana rutin untuk memperbaiki jalan tersebut. Hal itu supaya masyarakat bisa melewati dengan mudah dan membawa hasil gabah mereka.

“Kita usulkan anggaran rutin untuk jalan di Kecamatan Leuser yang rusak berlumpur itu Rp. 1 Milyar , insyallah akan kita prioritaskan di tahun 2024 ini,” ujarnya.

Yusuf berharap kepada masyarakat agar bersabar, pihaknya akan terus berusaha melakukan yang terbaik dan yang paling utama memprioritaskan jalan rusak yang sering masyarakat lintasi.

Komentar