Nanggroe.net, Aceh Utara | Kondisi jalan Ex. Exxon Mobil yang kini dialihkan kepada PT.Pertamina Hulu Energy (PHE) Nsb sangat memperihatinkan.
Hal ini bedasarkan hasil pantauan Nanggroe.net, Kamis (18/6) kondisi jalan yang rusak parah belum ada tanda-tanda untuk diperbaikan hingga kini.
Tidak hanya rusak, jalan yang berlumpur itupun sangat sulit dilintasi apalagi saat memasuki pemusim hujan.
Baca Juga : Lhoksukon Banjir Lagi, KNPI Sorot Kebijakan Pemkab Aceh Utara
Jalan yang menghubungkan sejumlah Gampong di Kecamatan Matang Kuli – Pirak timur itu sudah lama tidak ada perhatian dari Perusahaan besar tersebut.
Padahal jalan tersebut sering dilintasi masyarakat pendatang dari luar Kabupaten Aceh Utara bahkan dari Provinsi lain mengingat ada tiga Dayah (Pondok Pesantren) besar yang berada di hubungkan jalan tersebut.
Menanggapi hal itu, Iskandar PB Ketua Perwakilan Yara Aceh Utara angkat bicara untuk mempertanyakan konstribusi dari perusahaan untuk dapat memperbaiki jalan yang rusak parah.
“Kami meminta PT.PHE Agar memperhatikan daerah binaannya yang terdiri dari beberapa Kecamatan sekitar tidak hanya banyak nya jalan rusak, Rumah Dhuafa dan masyarakat miskin pun juga harus mandapatkan perhatian Khusus dari PT.PHE melalui Dana CSR nya,” Pungkasnya.
Lanjutnya, PT. PHE jangan hanya sekedar menjadikan masyarakat sebagai penonton atas kekayaan Bumi mereka yang di keruk, Sebelum nya saat Covid-19, ada beberapa bantuan yang di salurkan PHE berupa tempat cuci tangan.
“Namun itu bukanlah hal yang paling Fundamental, Kesejahteraan Masyarakat melalui dana CSR jauh lebih penting dan mendasar, Tandas Iskandar PB
Di lokasi juga sedang ada alat berat yang bekerja merapikan jalan Akses masyarakat tersebut, diketahui, itu merupakan Inisiatif salah seorang Anggota DPRK yang berasal dari dapil tersebut, bedasarkan permintaan dan laporan masyarakat.
Komentar