BENER MERIAH | Wayang kulit merupakan suatu kesenian atau pertunjukan drama tradisional yang sangat populer sekali di Indonesia. Lakon wayang suatu cerita yang diambil dari epik Ramayana dan Mahabharata.
Kesenian wayang kulit di dominasi kalangan suku Jawa dan telah menyebar ke seluruh Nusantara. Jumat, (14/06/24).
Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Bhayangkara yang ke-78 Polres Bener Meriah menggelar pagelaran wayang kulit dengan lakon “Bimo Bungkus” yang di mainkan oleh Ki Dalang Tupardi berasal dari Desa Blang Benara, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Dan pagelaran wayang kulit itu diiringi oleh Sanggar Seni Maju Laras dibawah pimpinan Sumarno Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.
Pantauan Nanggroe.media dilokasi acara pagelaran wayang kulit tersebut tampak turut dihadiri oleh Pj. Sekda Bener Meriah, Ketua Pujakesuma Bener Meriah, Sesepuh Kesenian Jawa, seluruh jajaran Polres Bener Meriah serta elemen masyarakat yang menghadiri pertunjukan pagelaran wayang kulit.
Kapolres Bener Meriah AKBP Nanang Indra Bakti SH., S.IK dalam sambutan pembukaannya menyampaikan, pagelaran wayang kulit ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara yang ke-78, selain itu menurut Kapolres kesenian wayang kulit juga merupakan salah satu alat para sunan (Walisongo) dalam mengembangkan dakwah Islam sehingga agama Islam dapat berkembang di wilayah NKRI ini.
Kemudian Kapolres juga berharap dengan adanya pagelaran wayang kulit yang berlangsung di halaman Mapolres ini nantinya dapat untuk melestarikan seni wayang kulit dan kesenian lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Bener Meriah.
Selanjutnya pada pagelaran wayang kulit yang digelar di halaman Mapolres Bener Meriah, terpantau cukup meriah.
Komentar