LHOKSEUMAWE, NANGGROE.MEDIA | Enam peserta asal Kota Lhokseumawe berhasil lolos seleksi untuk mengikuti program Pelatihan dan Sertifikasi yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Kegiatan ini menjadi momentum penting karena akan mendorong mewujudkan cita cita Kota Lhokseumawe “Smart and Liveable City” dengan semangat “Kereuja Bagah, Rakyat Ceudah Lhokseumawe Meugah
Peserta yang mewakili Kota Lhokseumawe berasal dari Gampong Jambo Timu, Gampong Jambo Mesjid, Gampong Batuphat Timur, Gampong Meunasah Blang dan dua lagi berasal dari Gampong Ujong Blang.
Keenam peserta tersebut difasilitasi oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui surat resmi permohonan kepada PPSDM Migas Cepu sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah.
Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah kota dalam memperluas kesempatan pelatihan bagi generasi muda untuk siap bersaing di sektor strategis, terutama industri energi dan migas.
Pelatihan di PPSDM Migas dikenal sebagai salah satu program yang mempersiapkan tenaga kerja bersertifikat dan kompeten di bidang minyak dan gas bumi.
Selain itu, selama mengikuti pelatihan para peserta akan mendapatkan pembekalan teori dan praktik yang mencakup pengenalan teknologi eksplorasi, keselamatan kerja, serta penerapan standar operasional sesuai regulasi nasional dan internasional.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan 6 Januari – Maret 2026
Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH, menyampaikan apresiasinya terhadap keikutsertaan peserta asal Lhokseumawe dalam program berskala nasional tersebut. Menurutnya, hal ini menjadi contoh nyata semangat pemuda yang terus belajar dan berjuang untuk kemajuan bangsa.
“Momentum ini sangat tepat untuk menegaskan bahwa anak-anak muda Lhokseumawe memiliki semangat untuk maju, belajar, dan berkontribusi. Pelatihan di PPSDM-Migas bukan hanya soal sertifikasi, tetapi juga pembentukan karakter dan profesionalisme di bidang migas,” ujar Sayuti.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Lhokseumawe terus berkomitmen mendorong peningkatan kualitas SDM lokal agar mampu bersaing di industri energi dan mendukung pembangunan ekonomi daerah.
“Kita berharap para peserta membawa pulang ilmu dan pengalaman yang bermanfaat untuk dikembangkan di Lhokseumawe, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya,” tambahnya.
Program sertifikasi PPSDM-Migas berlangsung selama beberapa bulan dan melibatkan instruktur profesional dari berbagai bidang industri. Peserta akan mendapatkan pengalaman praktik lapangan yang relevan dengan standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI).
Keikutsertaan enam peserta asal Lhokseumawe ini diharapkan dapat menjadi tonggak semangat baru bagi pemuda daerah untuk terus belajar dan berinovasi.
Dengan semangat yang mengedepankan pembangunan bangsa, Pemerintah Kota Lhokseumawe berharap generasi muda dapat terus menjadi garda terdepan dalam memajukan daerah melalui peningkatan kompetensi, kreativitas, dan daya saing.



Komentar