Dua Warga Banda Aceh Positif Virus Corona Hasil Rapid Test

Nanggroe, Banda Aceh | Dua warga Kota Banda Aceh dinyatakan positif virus Corona (Covid-19) berdasarkan hasil rapid test di 11 Puskesmas se-Banda Aceh yang digelar pada 20-25 April 2020.

Walikota Kota Banda Aceh, Aminullah Usman pada Minggu (26/4) mengatakan, dari 2.125 orang yang telah diperiksa terdapat dua orang positif terjangkit Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.

“Dua orang tersebut (positif corona hasil rapid test) saat ini telah menjalani isolasi mandiri dan sudah diambil sampel SWAB guna pemeriksaan PCR untuk hasilnya lebih akurat,” katanya

Baca Juga : Tiga Warga Simeulue Positif Corona Hasil Rapid Test, Berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG)

Mereka, Lanjut Aminullah, merupakan satu warga yang diperiksa di Puskesmas Jaya Baru dan satunya lagi warga Aceh Besar yang diperiksa di puskesmas Baiturahman, pengumuman hasil rapid test bertujuan untuk masyarakat di Kota Banda Aceh untuk lebih waspada dan tidak menyepelekan virus Corona yang terjadi selama ini.

“Setelah dilakukan hasil rapid test hasilnya dua orang terindikati terjangkit virus Corona, walau satu warga lagi asal dari Aceh Besar namun dirinya berkerja sehari-hari di Banda Aceh,” kata Aminullah.

Baca Juga : Kritik Penanganan Covid-19, Ini Kata Susi Pudjiastuti

Untuk itu, Walikota Banda Aceh memastikan kedua warga tersebut menjalani isolasi mandiri dan diawasi oleh pihak dinas kesehatan dengan ketat, “Setelah dilakukan uji SWAB, nantik akan diumumkan segera ke publik,” jelasnya.

Didampingi Kabag Humas Setadako Banda Aceh Irwan yang juga menjabat Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Plt Kadis Kesehatan Banda Aceh Media Yulizar, Aminullah pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Masyarakat harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menerapkan physical distancing (jaga jarak) dimana pun berada, jika keluar rumah harus menggunakan masker sebisa mungkin berkativitas didalam rumah aja”, seru Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman.

Komentar