JAKARTA, NANGGROE.MEDIA | Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H., melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk menyampaikan sejumlah usulan strategis dalam rangka memperkuat sektor pertanian di Kota Lhokseumawe.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Menteri Pertanian, Wali Kota Sayuti didampingi oleh Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Lhokseumawe, Cut Elya Safitri, S.K.H., M.S.M., serta Kepala Bidang Pertanian dan Perkebunan, Ira Handayani, S.TP., M.P.
Turut hadir pula sejumlah Bupati dan Wali Kota dari berbagai daerah di Indonesia.
Pertemuan tersebut diterima langsung oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, yang membahas arah kebijakan pembangunan pertanian nasional sekaligus membuka ruang koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat program ketahanan pangan.
Dalam kesempatan itu, Dr. Sayuti Abubakar menyampaikan berbagai usulan strategis yang difokuskan pada peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di wilayah Lhokseumawe.
Usulan tersebut disampaikan kepada tiga direktorat jenderal di lingkungan Kementerian Pertanian, yakni Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP), Direktorat Jenderal Hortikultura (Ditjen Hortikultura), dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP).
“Kami membawa aspirasi para petani Lhokseumawe. Sektor pertanian merupakan salah satu pilar ekonomi masyarakat. Dengan dukungan Kementerian Pertanian, kami ingin memperkuat kelompok tani, meningkatkan produktivitas lahan, dan mendorong kemandirian pangan daerah yang berkelanjutan,” ujar Sayuti Abubakar.
Adapun usulan yang disampaikan meliputi pembangunan irigasi tersier, pencetakan sawah baru, penyediaan alat pertanian modern seperti pompa air, traktor, dan combine harvester, serta penyediaan benih dan bibit unggul untuk komoditas produktif seperti padi, jagung, cabai, tomat, dan bawang.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyambut baik inisiatif tersebut dan memberikan arahan agar setiap usulan disampaikan secara teknis kepada direktorat terkait sesuai karakteristik wilayah masing-masing.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri. Koordinasi dan kesinambungan program dengan daerah sangat penting agar hasilnya nyata dirasakan petani,” ujar Menteri Amran.
Sementara itu, Kepala DKPPP Kota Lhokseumawe, Cut Elya Safitri, menambahkan bahwa seluruh usulan tersebut telah disusun berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan nyata di lapangan.
“Kami memetakan kebutuhan petani mulai dari sarana produksi hingga pengembangan komoditas unggulan. Dukungan Kementerian sangat berarti dalam mendorong pertanian Lhokseumawe menjadi lebih modern, adaptif, dan produktif,” jelasnya.
Melalui pertemuan ini, Pemerintah Kota Lhokseumawe berharap agar berbagai program yang diusulkan dapat segera direalisasikan. Dengan demikian, sektor pertanian dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan para petani sebagai pelaku utama pembangunan daerah.
Komentar