Cinta Kepada Nabi Muhammad SAW

Muhammad Rasul Pilihan Allah SWT

Berbicara tentang cinta kepada Rasulullah SAW maka kita akan mampu menjelaskan cinta tersebut di dalam sebuah tulisan, hal ini dikarenakan begitu besarnya cinta kita terhadap Rasulullah SAW. Bagaimana tidak, Rasulullah SAW adalah seorang pemimpin yang sangat bijak dan menjadi suri teladan untuk pemimpin-pemimpin di zaman setelah beliau. Sejarah pun mengakui kualitas dari seorang Rasulullah SAW sebagai pemimpin umat islam yang sudah berhasil mengantarkan islam pada masa kejayaannya dan beliau pantas dijadikan panutan bukan hanya untuk umat islam saja tapi untuk seluruh umat karena beliau hadir tanpa ada sedikitpun kekurangan sebagai seorang manusia biasa. Sehingga refleksi panjang pun harus dilakukan demi melawan lupa itu sendiri. Kita tidak boleh lupa kalau Rasulullah SAW berkat keberanian dan kecerdasannya sebagai pemimpin umat mampu membawa umatnya pada saat itu keluar dari zaman yang jahiliah menuju zaman pencerahan.

Baca Juga : Presma UNMUHA Minta usut tuntas Dana Hibah Covid-19 untuk organisasi di Aceh

Ekspresi Bila Kita Diperkenankan Berjumpa Rasulullah SAW

Tak ada pemandangan yang lebih indah melebihi memandang wajah Rasulullah SAW. Hal ini dapat kita lakukan dengan melihat kepada mereka-mereka para ulama yang meneruskan perjuangan Rasulullah SAW. Jika kita diperbolehkan berjumpa dan melihat wajah Rasulullah SAW di dunia ini, sungguh kita akan memohon kepada Allah SWT agar diperbolehkan untuk terus melihat dan tidak berpaling dari pandangan wajah Rasulullah SAW hingga kita menutup pandangan dari dunia ini.

Apa Yang Akan Kita Katakan Kepada Rasulullah SAW

Rasulullah SAW telah memberikan segala yang beliau miliki untuk umatnya. Jiwanya, hartanya dan sepanjang hidupnya beliau habiskan untuk menyelamatkan umat. Pasti akan terbesit di benak kita, walaupun mustahil kita bisa membalas jasa Rasulullah SAW setidaknya kita punya cita-cita untuk bertemu dan mengucapkan “Sungguh Aku mencintaimu (Taat) dan menggikutimu Ya Rasulullah SAW, engkaulah keutamaan ku setelah Allah SWT dan senantiasa bershalawat untukmu Ya Rasulullah SAW”.

Baca Juga : Pencatutan HMI penerima dana hibah, HMI Cabang Sigli buka suara

Ekspresi Membuktikan Cinta Nabi Cinta Syari’ah

Seseorang tidak beriman sebelum mereka menjadikan Muhammad Rasulullah sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, sehingga tidak ada rasa keberatan dalam hati kita terhadap putusan yang Rasulullah SAW berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. “Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakan nya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Alquran), mereka itulah orang-orang beruntung (Al-Araf 157)”. Setiap ummat yang cinta kepada Rasulullah SAW akan senantiasa mewujudkan cinta nya dengan cara terus mengikuti langkah perjuangan Rasulullah SAW dan terus membiasakan diri untuk mengingat Rasulullah SAW dengan cara mengantar shalawat kepada Rasulullah SAW disetiap kehidupan nya. Dan akan merasa sedih dan bersalah jika meninggalkan/lalai dalam melakukan hal-hal tersebut.

Kegembiraan Menyambut Kelahiran Rasulullah

Banyak kejadian istimewa yang terjadi menjelang kelahiran Rasulullah SAW, dengan demikian ummat islam begitu gembira dalam meyambut kelahiran Rasulullah SAW. Kegembiraan tersebut masih bisa kita lihat sampai saat ini. Peringatan hari lahir Rasulullah SAW dilakukan dalam 3 tahap, ini merupakan bukti cinta ummat islam terhadap Rasulullah SAW. Setiap ummat rela mencari mengeluarkan tabungan mereka agar dapat merayakan hari lahir Rasulullah SAW dengan berbagai hidangan untuk kerabat dan anak-anak yatim/miskin. Karena ini merupakan hal yang sangat disukai oleh Rasulullah SAW yaitu menyantuni anak yatim dan fakir miskin, maka ummat islam terus mengulangi kebiasaan Rasulullah SAW tersebut di setiap hari kelahiran Rasulullah SAW dan juga dalam kesempatan yang lainnya.

Kegembiraan Mendapat Hadiah Dari Rasul Berupa Islam Dan Kitabullah

Kedua warisan Rasulullah Saw. begitu dibutuhkan umat yang telah tersesat jauh dari jalan menuju predikat khairu Ummah (umat terbaik, ed.). Umat Islam menghadapi banyak persoalan dan kehidupan mereka serba susah. Ajaran agama mereka di acak-acak lewat munculnya kampanye Islam nusantara dan moderasi Islam. Warisan tersebut merupakan tali Allah, maka berpegang teguh lah pada tali Allah secara keseluruhan. Maknanya, Alquran tidak boleh diambil sebagian dan ditinggalkan sebagian lainnya.

Penulis : Muhammad Yanis

Komentar