BANDA ACEH, NANGGROE.MEDIA | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda mengeluarkan peringatan dini terkait potensi terjadinya banjir pesisir (rob) di sejumlah wilayah pesisir Aceh.
Peringatan ini berlaku untuk periode 5 hingga 10 Desember 2025.
Dalam keterangan resminya, BMKG menjelaskan bahwa fenomena Fase Perigee jarak terdekat bulan ke bumi yang bertepatan dengan Bulan Purnama pada 4 Desember 2025, berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.
Berdasarkan hasil pemantauan data water level dan prediksi pasang surut, kondisi tersebut dapat memicu banjir pesisir di beberapa kawasan pantai di Aceh.
Wilayah yang berpotensi terdampak rob meliputi:
- Pesisir Kota Meulaboh (Kec. Johan Pahlawan)
- Pesisir Kota Bireuen (Kec. Jangka)
- Pesisir Lhokseumawe (Kec. Banda Sakti dan Kec. Muara Satu)
- Pesisir Aceh Selatan (Pesisir Tapaktuan)
- Pesisir Aceh Barat Daya (Kec. Tangan-Tangan)
- Pesisir Aceh Timur (Kec. Idi Rayeuk)
- Aceh Utara (Kec. Seunuddon)
BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di kawasan pesisir terutama nelayan, pelaku usaha di sekitar pelabuhan dan pesisir, serta pemilik tambak garam dan perikanan darat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kenaikan air laut.
Masyarakat juga diminta memantau pembaruan informasi cuaca maritim melalui kanal resmi BMKG:
Instagram: @infobmkg_aceh
Facebook: infobmkg_aceh
WhatsApp: +62 811-6788-595
Email: stamet.bandaaceh@bmkg.go.id
Website: maritim.bmkg.go.id
BMKG menegaskan bahwa kewaspadaan dan kesiapsiagaan bersama diperlukan untuk meminimalkan dampak dari potensi banjir pesisir selama periode tersebut.





Komentar