Nanggroe.net, Langsa | Sabun cuci piring merek paradiso merupakan salah satu produk sabun yang diproduksi oleh salah seorang remaja yang berlokasi di Kota Langsa.
Awal produksi sabun ini pada tahun 2010, namun pada tahun 2016 di ambil alih oleh salah seorang pimpinan disalah satu pondok pesantren Tastafi Kota Langsa dan sempat di kelola oleh santri.
Dikarenakan minimnya modal, di tahun 2017 sampai 2020,produksi terpaksa terhenti, setelah vakum selama 3 tahun, akhirnya di tahun 2021 mulai di kembangkan kembali oleh saudara Mulya.
Untuk sabun cuci terdapat dalam dua variasi kemasan,ada yang berisi 600 ML dan 330 ML, harga satu botol 600 ML Rp.7000 dan 330 ML Rp.4.500.
“Berhubung hak paten dimiliki oleh pihak yayasan Al-azhar aziziyah, maka kami selaku pengelola akan membagi sebanyak 10% dari hasil keuntungannya untuk pihak yayasan”ungkap Mulya.
Mengenai hak paten maka tidak akan diambil alih oleh Mulya, mengingat untuk bisa sekiranya membantu perekonomian yayasan Al-azhar aziziyah tersebut.
“Alhamdulillah untuk saat ini, sabun cuci piring paradiso soap sudah mulai memasuki pasar-pasar besar, mulai dari Langsa, Bireuen, Insya Allah bulan depan kami akan berusaha untuk memperluas sampai ke kabupaten Pidie” sambungnya.
Mulya juga berharap, semoga masyarakat puas dengan produk sabun cuci paradiso, karena bagi Mulya, kepuasan pelanggan menjadi prioritasnya dalam bekerja.
Komentar