ACEH UTARA, NANGGROE.MEDIA | Bupati Aceh Utara, Ismail A.Jalil yang akrab disapa Ayah Wa, secara resmi menyampaikan pernyataan ketidakmampuan pemerintah daerah dalam menangani darurat bencana banjir besar yang melanda seluruh wilayah Kabupaten Aceh Utara sejak 26 November 2025.
Pernyataan tersebut dituangkan dalam surat penting yang dikirim langsung kepada Presiden Republik Indonesia di Jakarta pada 2 Desember 2025.
Dalam surat tersebut, Bupati Ayah Wa menjelaskan bahwa tingkat kerusakan akibat banjir tahun ini jauh melampaui bencana-bencana besar sebelumnya, termasuk kerusakan yang terjadi pada bencana Gempa dan Tsunami Aceh tahun 2004.
Bila bencana 2004 lebih terfokus pada wilayah pesisir, banjir kali ini melumpuhkan seluruh kawasan Aceh Utara, baik pesisir maupun pedalaman, mencakup 27 kecamatan dan 852 gampong.
Bupati menyampaikan bahwa hingga hari ke-8, bencana banjir telah merenggut 121 korban jiwa, sementara 118 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Tidak hanya itu, ribuan rumah, fasilitas umum, jembatan, sekolah, serta tempat ibadah mengalami kerusakan berat maupun total.
Sebagian wilayah bahkan masih terisolir dan belum dapat dijangkau karena akses transportasi terputus oleh arus banjir, tumpukan material kayu, tanah longsor, hingga rubuhnya pohon serta tiang listrik.
Kondisi kritis ini menyebabkan distribusi bantuan terhambat. Banyak masyarakat yang terjebak selama berhari-hari tanpa pasokan logistik memadai. Aliran listrik padam di berbagai wilayah, memperburuk situasi di lapangan.
Pemerintah daerah bersama seluruh jajaran terus berupaya maksimal, namun keterbatasan personel, sarana transportasi darurat, dan peralatan berat membuat penanganan di lapangan semakin sulit.
Dengan mempertimbangkan skala bencana yang sangat besar serta kerusakan yang begitu luas, Bupati Aceh Utara secara resmi menyatakan ketidakmampuan daerah dalam penanganan darurat bencana.
“Dengan ini kami memohon kepada Bapak Presiden Republik Indonesia agar kiranya dapat membantu penanganan banjir di Kabupaten Aceh Utara,” demikian bunyi salah satu poin utama dalam surat tersebut.
Bupati Ayah Wa berharap pemerintah pusat segera menurunkan dukungan penuh, termasuk bantuan evakuasi, logistik, alat berat, tenaga SAR tambahan, serta penanganan kesehatan darurat.
Ayah Wa juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan respons cepat pemerintah pusat yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Aceh Utara yang sedang dilanda musibah besar.
Tembusan surat tersebut turut disampaikan kepada Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, Menteri Dalam Negeri, Menteri PUPR, Menteri Sosial, Kepala BNPB, Gubernur Aceh, hingga Ketua DPRK Lhoksukon sebagai bentuk koordinasi menyeluruh dalam penanganan bencana berskala besar ini.




Komentar