Trump Punya Bukti Covid-19 Dari Lab Wuhan, AS-China Makin Panas!

Nanggroe.net, Jakarta | Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim dirinya memilik bukti yang menghubungkan virus Corona dengan sebuah Labolatorium di Kota Wuhan, China.

Kota Wuhan adalah kota dimana Corona jenis baru ini muncul di bulan Desember 2019 lalu. Virus Corona disebut berasal dari sebuah pasar ikan dan hewan langka di ibu kota Provinsi Hubei tersebut.

Dikutip dari AFP, dalam konferensi pers yang dilakukan pada Kamis (30/4), Trump mengatakan jika Ia melihat sesuatu yang membuatnya sangat percaya bahwa institut Virologi di Wuhan adalah asal wabah. “iya, ya saya lihat”, ujarnya.

Baca Juga: Lagi, Satu Pasien Santri Asal Tamiang Positif Corona, Total 11 Kasus Di Aceh

Namun demikian, Trump juga enggan menjawab lebih rinci. “Saya tidak bisa memberi tahu kalian soal ini. Saya tak diizinkan memberi tahu kepada kalian (wartawan) soal ini”, ujarnya lagi.

Sebelumnya, Trump juga meminta China membuka akses untuk mengetahui asal usul kasus tersebut. Bahkan Ia sempat menyampaikan akan menuntut China untuk ganti rugi atas penyebaran pandemi tersebut, meski Trump tidak menyebut nilai pastinya.

Sementara negara Australia sebelumnya juga menyuarakan hal yang sama dengan Amerika Serikat. Ini membuat hubungan Australia dan Amerika Serikat dengan China bersitegang beberapa hari terakhir.

Bahkan negeri panda ini mengancam akan ada “boikot” pada produk Australia, mulai dari wisatawan hingga pelajar yang menjadi industri terbesar ketiga di Australia. Saat ini China juga menjadi salah satu mitra dagang kesembilan Australia, seperti komoditas wol dan mineral.

Baca Juga: Tangan Kapitalisme AS Cari Cuan Ditengah Pandemi Corona

Pemerintah China berungkali membantah tudingan terhadap virus dari laboratorium di Kota Wuhan. Presiden Xi Jinping meminta global untuk fokus pada penanganan virus Corona ini secara bersama-sama.

Data dari Worldometers, ada 3,3 jutaan orang yang terinfeksi virus pademi tersebut. Dimana angka kematian mencapai hingga 233 ribu orang dan angka kesembuhan 1,3 juta kasus.

Virus Corona menyebar hingga ke 212 negara. Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus terbanyak yakni 1.093 juta orang, dan angka 63 ribu kasus kematian dan juga angka 151 ribu orang sembuh.

Negeri Tirai bambu sendiri mencatat penurunan signifikan kasus dua bulan ini. Secara keseluruhan china mencatat 82 ribu kasus virus corona, angka kematian mencapai 4.633 orang, dan 77 ribu orang dinyatakan sembuh.

Komentar