HRS Minta maaf atas kerumunan yang terjadi di beberapa titik di Jakarta.

Nanggroe.net, Jakarta | Petinggi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab meminta maaf kepada semua pihak terkait kerumunan massa tak sesuai protokol kesehatan yang ditimbulkan belakangan ini usai dirinya pulang ke Indonesia.

“Saya minta maaf kalau dalam kerumunan-kerumunan tadi buat keresahan atau membuat pihak-pihak yang tidak nyaman atau apa namanya.  Melakukan pelanggaran. Itu di luar keinginan, tanpa kesengajaan, dan itu memang antusias umat rindu, dan cinta,”

Habieb Rizieq Shihab (Ketua FPI).

Baik kerumunan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta hingga kerumunan yang terjadi di Tebet, Megamendung dan Petamburan.

“Saya minta maaf kepada semua masyarakat adanya kerumunan di Bandara, Petamburan, Tebet terjadi penumpukan diluar kendali. Karena sangat antusiasnya umat,” kata Rizieq dalam agenda Dialog Nasional “Revolusi Akhlaq” yang digelar secara virtual, Rabu (2/12).

“Sekali lagi saya minta maaf kalau dalam kerumunan-kerumunan tadi buat keresahan atau membuat pihak-pihak yang tidak nyaman atau apa namanya.  Melakukan pelanggaran. Itu di luar keinginan, tanpa kesengajaan, dan itu memang antusias umat rindu, dan cinta,” ujar Habib Rizieq dalam dialog nasional 212 seperti disiarkan akun YouTube FPI, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga : Irwandi menunjuk Miswar untuk menyelamatkan PNA : Ada Apa dengan Tiyong,?.

Habib Rizieq juga mengaku tidak ada masalah saat dirinya harus membayar denda karena telah melanggar protokol kesehatan. Habib Rizieq mengaku salah atas kerumunan tersebut.

Makanya, pada saat Pak Anies Baswedan melalui dinasnya menyampaikan adanya pelanggaran dan harus bayar denda, ya kita terima. Kita memang salah, ya salah harus bayar, nggak usah debat, kita bayar denda,” kata dia.

Di tambahkan Habib “Saya juga ingin meminta maaf, yaitu kepada seluruh tokoh, habaib, ulama, pada pagi hari ini saya belum bisa bersilaturahmi untuk keliling menemui para tokoh karena memang saya masih dalam observasi untuk menjaga daripada kesehatan saya dan keluarga atas saran tim medis,” kata Habib Rizieq.

Habib  Rizieq juga menyebutkan bahwa  tim medis menyarankan karantina mandiri karena dia menghadapi kerumunan. Kerumunan itu mulai dari Bandara Soetta hingga Petamburan.”Jadi menurut tim medis, pada saat kita menghadapi penumpukan manusia, baik di bandara, di Petamburan di Megamendung, kita sudah berkali-kali menyampaikan jaga protokol kesehatan-protokol kesehatan, tapi gimana ya, antusias umat ini subhanallah. Sampai ribuan laskar tidak mampu mencegah, padahal ribuan laskar sudah disiapkan,” kata Rizieq dilansir dari media Tempo.co

“Akhirnya tim medis menyarankan, ini bukan persoalan COVID atau tidak COVID, baik COVID ataupun tidak COVID, dalam suasana yang sudah crowded seperti itu, ya seharusnya memang mengkarantina diri atau mengisolasi diri. Walaupun tidak COVID sekalipun, tetap untuk pemulihan untuk menjaga,” imbuh nya.

Komentar