Nanggroe.net, Lhokseumawe | Beredar kabar Ruangan Setda Aceh akan dibenahi dengan anggaran Rp 4,3 Milyar, hal ini menimbulkan reaksi dari masyarakat terkhusukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Menurut HMI komisariat Hukum Unimal Anggaran Revitalisasi ruangan itu ialah porsi cukup besar dalam penggunaan anggaran dan cukup menguras APBD 2020.
“Saya sangat menyesalkan anggaran 4.3 Milyar digunakan untuk revitalisasi ruang Setda Aceh, lebih baik fokus kepada penanganan Covid 19 dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Muhammad Adam ketua HMI Komisariat Unimal.
Baca Juga : LMND : Program ‘Gampang’ Pemerintah Aceh Harus Segera Terwujud
Dalam hal ini, Ia meminta kepada DPRA untuk progresif dan cepat tanggap atas yang dilakukan oleh pemerintah Aceh, jangan sampai membiarkan apa saja yang terjadi,lemahnya fungsi controlling para dewan di parlemen menyebabkan banyak kelakuan blunder yang di lakukan para eksekutif di Aceh.
“Mengenai revitalisasi ruangan setda Aceh jika anggaran tersebut digunakan untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat di tengah pandemi ini pasti akan memberikan lebih banyak manfaat,” sebutnya.
Adam menegaskan, Pemerintah Aceh harus mendahulukan kepentingan rakyat, jika harus memakai anggaran maka dahulukan efisiensi karena masih banyak yang harus di benahi dari provinsi Aceh.
“Harus lebih selektif, efektif dan efisien dalam penggunaan anggaran sehingga output-nya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas bukan untuk pribadi dan kepentingan segelintir,” tutup Adam.
Komentar