Nanggroe.net,Jakarta | Amerika Serikat (AS) masih menganggap bahwa Korea Utara (Korut) sebagai ancaman luar biasa bagi kawasan di Indo-Pasifik. Hal tersebut disampaikan setalah Negara Korea Utara (Korut) meledakkan kantor penghubung dengan Negara Korea Selatan (Korsel).
“Seperti yang telah kami sampaikan dan ingatkan dengan jelas dalam beberapa hari terakhir ini, bahwa Korea Utara terus melakukan ancaman luar biasa terhadap kawasan ini dan menuntut kewaspadaan kita ini berkelanjutan”, kata pelaksanaan tugas (Plt) Asisten Manteri Pertahanan untuk Urusan Keamanan Indo-Politik, David Helvey, dilansir dari AFP, pada Sabtu (20/6/2020).
“Sulit untuk menebak terhadap hal yang akan terjadi dalam beberapa hari dan pekan depan. Tapi saya pikir penting untuk menyatakan bahwa kita tetap selalu waspada terhadap segala bentuk ancaman dan provokasi”, tegas David.
Baca Juga : Philip Manshaus Divonis 21 Tahun Penjara Atas Serangan Masjid di Norwegia
Aksi peledakan kantor penghubung oleh Korut tersebut terleak di Zona Industri Kaesonh pada Selasa (16/6) waktu setempat. Peledakan itu terjadi setelah Korut mengecam Korsel terkait selebaran anti-Pyongyang yang dikirimkan para pembelot. Selebaran itu dikirim ke wiilayah Korut menggunakan balon udara hingga memicu ketegangan baru di Semenanjung Korea.
Penghancuran kantor penghubung tersebut mewujudkan sebagai ancaman yang disampaikan oleh Kim Yo-Jong, adik perempuan pemimpin Korut, Kim Jong-Un. Pekan lalu, Kim Yo-Jong mengancam akan menjadikan lembaga yang disebutkannya tidak berguna, tinggal reruntuhan.
David terkesan sangat hati-hati saat ditanya soal urusan seruan memperkuat kehadiran militer AS diwilayah Korsel dan juga soal dilanjutkannya aktivitas latihan militer disana antara Korsel-AS.
Diketahui bahwa latihan militer yang dilakukan oleh Korsel-AS ditangguhkan demi mendorong perundingan AS dan Korut soal program nuklir rezim komunis itu. Namun hingga saat ini, perundingan itu berkelanjutan sedikitpun kemajuannya.
“Saya tidak ingin mendagului terhadap keputusan apapun yang akan rencanakan. Tetapi ini adalah suatu hal yang terus kami bicarakan dengan sekutu kami, Korea Selatan”, ucap David.
“Dan seharusnya ingin saya sampaikan bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang dapat membantu menjaga kepentingan kita dan menjaga perdamaian juga stabilitas di kawasan Indo-Pasifik”, tandasnya.
Komentar