Pelaku Pungutan Liar Beraksi Saat Kondisi Bencana, Pengendara Sepmor Rogoh Kantong

NANGGROE.MEDIA, ACEH TENGAH | Dikabarkan, ditengah bencana melanda dalam beberapa pekan terakhir warga di Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah dibuat kecewa lantaran adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli). Hal ini membuat para pengendara termasuk sepeda motor merasa kecewa atas praktik tersebut. Sabtu, 20 Desember 2025.

Mengutip Beritamerdeka.net salah seorang warga mengungkapkan bahwa pungutan tersebut dilakukan oleh sejumlah oknum terhadap pengendara sepeda motor yang melintas di jalan Takengon, Aceh Tengah – Nagan Raya yang berlokasi di wilayah Sekep Desa Blang Kekumur, Kecamatan Celala, Aceh Tengah.

Untuk tarif yang dikenakan bervariasi, mulai dari Rp 50000 untuk kendaraan roda dua tanpa barang bawaan, sedangkan barang bawaan per kilogram nya dihitung sekitar Rp 2.000 sampai Rp 3.000 untuk kendaraan yang membawa muatan.

Pungutan yang dilakukan ini disebut-sebut sebagai “jasa” untuk membantu pengendara agar tidak tergelincir saat melintasi jalan yang licin.

Sementar itu, Camat Celala, Wen Munawardi, bersama Muspika setempat telah memberikan peringatan agar tidak ada pematokan tarif. Namun, peringatan tersebut diduga tidak di indahkan oleh oknum pelaku pungutan liar.

Pungutan yang membuat tidak berprikemanusiaan ini dinilai tidak etis, sebab dilakukan saat masyarakat Gayo tengah menghadapi musibah bencana banjir dan tanah longsor.

Warga berharap aparat penegak hukum segera bertindak untuk menghentikan praktik pungutan liar tersebut demi keamanan dan kenyamanan masyarakat yang melintas.

Diperkirakan, oknum pelaku pungutan liar itu mendapatkan keuntungan sebanyak Rp 10 sampai Rp 13 juta per hari dari praktik tersebut.

Pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan tegas untuk menertibkan situasi ini dan memastikan tidak adanya pihak yang dirugikan.

Komentar