Nanggroe.net, Lhokseumawe | Sejumlah titik badan jalan aspal dikawasan Desa Paya Punteut Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe rusak parah.
Amatan Nanggroe.net pada (10/5) dilokasi tepatnya di Jalan Dusun Ujong Gampong , badan jalan tersebut mulai hancur dan berlubang dengan ukuran lubang yang besar juga tampak tulisan sindiran “Wisata Gampong Paya Punteut”.
Apabila musim hujan, jalan tersebut juga akan digenangi air sehingga sangat membahayakan bagi para pengendara sepeda motor maupun mobil yang melintas.
Diduga, badan jalan itu rusak lantaran setiap harinya dilintasi truk bermuatan besar yang berisi tanah kuning yang ke luar atau masuk menggunakan jalan tersebut.
Salah seorang masyarakat kepada Nanggroe.net, mengeluhkan kondisi badan jalan yang sudah masuk kategori rusak parah tersebut.
Menurutnya, jalan itu rusak diduga lantaran sering dilewati mobil truck tanah kuning dengan bobot diatas standar kualitas jalan.
“Mobil truck tanah kuning tiap hari masuk, muatannya juga lumayan banyak ,” jelasnya.
Ia menambahkan, jika hingga saat ini kerusakan itu sendiri dibiarkan tanpa adanya perbaikan ataupun kepedulian dari pihak yang bertanggungjawab, bahkan tidak ada yang mengklaim bertanggungjawab atas kerusakan badan jalan itu.
Kerusakan badan jalan itu sendiri sangat mengganggu kegiatan dan aktifitas masyarakat Paya Punteut yang setiap harinya menggunakan jalan itu untuk beraktivitas.
“Saya mewakili masyarakat Paya Punteut sangat berharap agar segera ditanggulangi , Pemerintah khususnya Walikota Lhokseumawe tolong bersikap, jangan hanya melihat saja, ini harus diambil kebijakan, kita mendukung pembangunan, tapi kalau seperti ini, pembangunan sia-sia,” tegasnya.
Sementara itu, Geuchik Gampong Paya Punteut yang dihubungi Nanggroe.net, Senin (10/5) belum memberikan tanggapan terkait kondisi badan jalan tersebut.
Komentar